WahanaNews.co | 4 Anggota TNI tewas dan 2 Anggota TNI lainnya terluka berat dalam penyerangan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) di Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (2/9/2021).
Buntut dari peristiwa itu, Simon Waymbewer dan Maikel Yaam ditangkap. Belakangan, sebuah media massa menyebutkan mereka adalah anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Baca Juga:
Paslon DOAMU, Dominggus Mandacan-Mohammad Lakatoni Road Show Kampanye di Kabupaten Fakfak
Ketua I KNPB Wilayah Maybrat, Yohanes N. Assem, mengatakan dua orang tersebut bukanlah anggota KNPB.
"Saya sampaikan, dua orang yang ditangkap usai kejadian bukan anggota KNPB. Simon Waymbewer adalah Anggota Satpol PP di Maybrat dan Maikel Yaam adalah rakyat sipil," kata Yohanes.
Yohanes meminta Kapolda Papua Barat agar membebaskan kedua warga sipil itu.
Baca Juga:
DPD AMPI Kabupaten Fakfak, Secara Aklamasi Tunjuk Tommy Hamjah Rumagesan Sebagai Ketua
Yohanes menyatakan penyerangan terhadap anggota TNI itu bukan dilakukan KNPB, melainkan dilakukan oleh TPNPB-OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka).
TNI Terus Memburu Pelaku Penyerangan
Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, mengungkapkan pihaknya saat ini mengecek situasi di Pos Ramil Kisor Maybrat.
"Di samping itu juga kita berikan dukungan moril prajurit melaksanakan tugas di daerah pedalaman pelosok-pelosok. Memberikan tegar semangat melaksanakan pengabdian kepada negara dan bangsa," katanya.
Selanjutnya, memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat. Karena keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi. Jadi saya Pangdam, Kapolda, dan Pemerintah Daerah kita harus jaga selamatkan masyarakat.
"Dari ancaman-ancaman teror yang terjadi atas insiden kemarin. Dan juga bapak gubernur sampaikan, kita semua mengimbau, agar masyarakat tetap tenang. Saat ini masyarakat masih ketakutan. Saya selaku Pangdam memberikan jaminan keselamatan bagi rakyatnya," tegasnya.
Pangdam juga berjanji menjaga dan melakukan penebalan dan memperkuat pos-pos keamanan sehingga masyarakat di daerah ini dapat beraktivitas dengan aman dan lancar. Tindakan dilakukan pelaku merupakan salah satu tindakan biadab.
Karena tentara di Maybrat tidak pernah menyakiti rakyat malah dekat dengan rakyatnya. Baik melakukan pembangunan. Apa menjadi keluhan masyarakat kita bantu, ternyata ada oknum-oknum tidak senang melihat bagaimana situasi damai, dan menghambat program pembangunan.
"Kita akan kejar, tangkap, dan minta pertanggungjawaban atas tindakan yang mengakibatkan prajurit gugur. Tapi mereka Saat ini baru dua orang pelaku sudah di tangkap kita masih kembangkan lagi terus bekerja bersama dengan Polri mudahan-mudahan terungkap pelakunya. Saya meminta pelaku agar segera menyerahkan diri kalau tidak kita akan kejar terus sampai kapan pun. Mereka harus bertanggung jawab tindakan tersebut," pintanya. [dhn]