WahanaNews.co | Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jalan
Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, pukul 13.25 WIB, Rabu (25/11/2020).
Penggeledahan
ini dilakukan menyusul operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Menteri
KKP, Edhy Prabowo,
yang diduga terlibat kasus korupsi.
Baca Juga:
Program Makan Gratis, Menteri KKP: Menu Ikan Harus Disesuaikan dengan Wilayahnya
Sebanyakdelapan penyidik KPK tampak membawa
sejumlah map dan tas berisi sejumlah kertas. Mereka bergegas cepat memasuki
Kantor Menteri KKP tersebut.
Para
penyidik bergerak masuk ke dalam kantornya, dan pintu gerbang langsung ditutup rapat-rapat.
Sementara
itu, pantauan wartawan, Rabu
(25/11/2020) siang tadi, sebanyak lima orang penyidikKPKmendatangi KantorKKP.
Baca Juga:
Mengerikan, Menteri Trenggono Ingatkan Semakin Banyak Orang Kurang Pangan di Dunia
Terdapat
tiga mobil penyidikKPKpada pukul 13.00 WIB tadi. Salah seorang
penyidik yang membawa surat penggeledahan berkopKPKmenunjukkannya
ke petugas keamanan untuk memasuki kantor kementerian.
Tidak
ada komentar apapun dari penyidikKPKterkait kedatangan mereka ke
kantor kementerian yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.
Namun, beberapa saat setelah tim penyidik memasuki kantor
kemeterian, informasi yang diperoleh wartawan, penyidik
KPK melakukan penyegelan.
KPK
melakukan penyegelan di Gedung Mina Bahari I & II. Setelah itu, ruang kerja
Menteri Edhy Prabowo pun tak luput dikenakan penyegelan.
Sebelumnya,
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango membenarkan
pihaknya menangkap Menteri KKP Edhy Prabowo pada Rabu (25/11/2020) dinihari.
Edhy bersama
sejumlah pihak lainnya ditangkap di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Rabu
(25/11/2020) sekitar pukul 01.23 WIB saat baru tiba dari Amerika Serikat.
Nawawi
mengatakan Edhy Prabowo tak ditangkap sendirian. Namun, tim penyidik KPK juga
mencokok beberapa orang lainnya.
Hanya
saja, Nawawi belum bisa membeberkan identitas pihak lainnya.
"Benar
kita telah mangamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi," kata
Nawawi saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020) pagi.
Terpisah,Wakil
Ketua Nurul Ghufron juga membenarkan kabar penangkapan Edhy Prabowo.
"Iya
perlu kami sampaikan kepada publik. Benar KPK sekitar pukul 01.23 WIB dini hari
tadi telah menangkap sejumlah pejabat di Kementerian KKP, ada pejabat dan
Menteri KKP yang saat ini sudah diamankan di KPK," kata Nurul Ghufron
kepada wartawan, Rabu pagi.
Menurutnya,
penangkapan politikus Gerindra ituterkait dengan dugaan korupsi dalam
ekspor benur.
"Benar
KPK tangkap, berkait ekspor benur," ungkap Ghufron.
Namun,
saat ini KPK belum memberikan penjelasan mengenai status hukum Edhy Prabowo. [dhn]