WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menilai angka krisis pangan cukup mengkhawatirkan. Diperkirakan ratusan juta orang dari seluruh negara akan menghadapi krisis pangan yang mengerikan.
"Berdasarkan data FAO 2023, persentase masyarakat dunia yang mengalami kekurangan pangan meningkat dari 7,9% di 2019 menjadi 9,2% pada 2022," ungkap Trenggono di Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (5/2/2024) melansir CNBC Indonesia.
Baca Juga:
Menteri KKP Ungkap Maling Ikan di Laut RI: Rumah di PIK Punya 80 Kapal
Trenggono menyebut permasalahan terkait pangan dunia diperkirakan akan terus menjadi isu utama, mengingat terus bertambahnya populasi dunia seiring berjalannya waktu.
Dia bilang populasi dunia diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 30% pada 2050 menyentuh angka 9,7 miliar jiwa.
Maka baginya penting sekali yang namanya ketahanan pangan yang menyangkut ketersediaan pangan, aksesibilitas pangan, dan Keamanan pangan.
Baca Juga:
KPK Tahan Hakim Agung Gazalba Setelah Diduga Terima Gratifikasi Rp15 Miliar
Salah satu solusi yang bisa dikedepankan untuk meningkatkan permasalahan pangan ini adalah dengan memaksimalkan sumber daya kelautan dan perikanan.
"Peningkatan populasi tersebut berdampak pada peningkatan protein sebesar 70% yang mana sumber protein yang diprediksi dapat memenuhi perkiraan tersebut bersumber dari hayati laut," ucapnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.