WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, mengumumkan program strategis TNI AD untuk membentuk 100 batalyon baru di seluruh Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan saat ia memberikan pengarahan kepada prajurit Kodam Iskandar Muda (IM) di Makorem 011/Lilawangsa, Kota Lhokseumawe, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Kementerian Pertanian Gandeng TNI AD Wujudkan Swasembada Pangan
Dalam keterangan yang dirilis oleh Pendam IM, Jenderal Maruli menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan memperkuat pertahanan negara, tetapi juga mendukung pembangunan ekonomi dan sektor pertanian di daerah.
Rencana pembentukan 100 batalyon ini telah dibahas dalam rapat TNI AD yang berlangsung pada awal 2025.
Informasi ini diketahui dari unggahan Instagram resmi Kodam XIV/Hasanuddin (@kodam.hasanuddin), dikutip Sabtu (11/1/2025).
Baca Juga:
12 Perwira Tinggi TNI AD Naik Pangkat, KSAD Jenderal Maruli Berikan Pesan Penting
Menurut unggahan tersebut, rapat strategis ini dipimpin oleh Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran KSAD Bidang Manajemen dan Reformasi Birokrasi (Waasrena Kasad Bidang Jemen RB), Brigadir Jenderal TNI Eko Hariyanto.
Rapat tersebut diikuti oleh jajaran TNI AD baik secara daring maupun luring, membahas rencana pembentukan 100 batalyon teritorial pembangunan.
Hingga kini, belum ada detail jadwal pelaksanaan program ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, saat dihubungi Indonesia Defense Magazine, menyatakan bahwa TNI AD tengah fokus pada pembangunan dan perbaikan sarana di berbagai satuan.
“Kami memproyeksikan pembangunan postur TNI AD selama 20 tahun ke depan. Dalam postur ini, ada dua elemen utama, yaitu Pembangunan Kekuatan (penambahan satuan untuk memperkuat pertahanan pulau besar dan gugusan pulau strategis) dan Pembinaan Kekuatan (melengkapi fasilitas, MRO, serta pemeliharaan alat utama sistem senjata). Semua dilakukan secara bertahap sesuai anggaran negara,” ujar Wahyu.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]