WahanaNews.co | Pesawat tempur F-16 Flight Falcon milik TNI Angkatan Udara kembali pamer keperkasaan. Kali ini, sejumlah jet tempur andalan TNI Angkatan Udara itu beraksi dalam Latihan Jalak Sakti Koopsud I, Hardha Marutha I dan Gwa Wijaya TA. 2022 di Air Weapon Range Astra Ksetra, Menggala, Tulang Bawang dan Baseops Lanud Pangeran M. Bun Yamin (BNY), Lampung.
Dalam latihan tempur yang disaksikan secara langsung Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan sejumlah pejabat utama TNI Angkatan Udara lainnya itu, para elang langit itu diskenariokan melakukan serangan udara dan darat untuk menghancurkan musuh yang telah masuk ke wilayah pertahanan Indonesia.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Dilansir dari VIVA Militer yang mengutip keterangan resmi Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau), Jumat, 2 September 2022, dalam latihan tempur Jalak Sakti 2022 itu, para prajurit tempur TNI Angkatan Udara telah berhasil melakukan serangkaian operasi.
Salah satunya adalah Operasi Udara Lawan Darat termasuk dalam bentuk operasi tempur, bertujuan untuk menyerang dan menghancurkan sasaran-sasaran manuver musuh yang berada di mandala operasi guna menetralisir kemampuan dan membatalkan niat musuh untuk berperang.
Dalam sesi latihan itu, Rydder Flight dengan Pesawat F-16 CD Block 52 ID yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan pertempuran udara lawan udara (Air to Air) maupun pertempuran udara lawan darat (Air to Ground) dikerahkan.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Pesawat tempur TNI yang mampu terbang sampai dengan kecepatan 2 Mach atau 2x kecepatan suara dan memiliki radius of action sampai dengan 500 Nautical miles (Nm) itu mengudara membawa Roket FFAR 2.75 dan menembakkan roket tersebut ke target di daratan.
Untuk diketahui, roket tersebut merupakan roket berfragmentasi dengan radius ledakan 10 meter dan 50 meter radius mematikan, serta memiliki jarak penembakan maksimum 8 Km.
Rydder Flight F-16 masuk ke pertahanan musuh dengan dipandu oleh team G-FAC atau Ground Forward Air Control yang berhasil menyusup dan menerobos wilayah pertahanan musuh lebih dulu, sehingga mampu memberikan koordinat target musuh di daerah operasi yang merupakan kekuatan darat musuh yang tersisa.