WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketua DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat, mengonfirmasi bahwa partainya memang menerima masukan untuk mengusung mantan Sekretaris Jenderal PDI-P, Pramono Anung, dan mantan Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, sebagai calon dalam Pilkada Jakarta 2024.
Isu ini mulai mencuat setelah PDI-P mengumumkan enam calon kepala daerah (cakada), di mana tidak ada nama yang diumumkan untuk Pilkada Jakarta.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
Diketahui bahwa dalam satu hari ini muncul spekulasi bahwa PDI-P akan mengumumkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Namun, Anies tidak hadir saat DPP PDI-P mengumumkan enam calon kepala daerah tersebut.
"Aspirasi memang ada. Kami memang mengumpulkan aspirasi yang datang dari bawah," ujar Djarot saat ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (26/8/2024) sore.
Djarot juga menyebutkan beberapa kader PDI-P yang diusulkan untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
Di antaranya adalah Rano Karno, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Ronny Talapessy, Andika Perkasa, Eriko Sotarduga, hingga Prasetyo Edi.
"Apakah termasuk Pak Pramono?" tanya media.
"Iya. Karena aspirasi dari bawah juga menyebut nama beliau. Itu harus dicatat," jawab Djarot.
Dia enggan berkomentar lebih jauh, karena menurutnya, untuk wilayah-wilayah strategis seperti Jakarta, keputusan sepenuhnya ada di tangan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.
"Jadi, kita serahkan sepenuhnya kepada Ibu Ketua Umum untuk menggunakan hak prerogatifnya," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]