Sekretaris DPD Gerindra Sumut mengatakan berkaca pada Pilpres 2024 lalu ketika Edy dinilai sering melontarkan pernyataan-pernyataan yang mengkritik Prabowo.
"Tentu ini kami anggap sebagai pengkhianatan, karena Partai Gerindra sudah mengusung Edy Rahmayadi pada Pilgub 2018 yang lalu," tutur Sekretaris Gerindra Sumut Sugiat Santoso, Jumat (22/3/2024)
Baca Juga:
Bela Polisi NTT yang Bongkar Mafia BBM, Inilah Profil Politikus Rahayu Saraswati
"Atas dasar itu pula, Partai Gerindra Sumut sama sekali tidak memasukkan nama Pak Edy dalam bursa kandidat yang akan kami dukung. Pasti tidak kita dukung lagi di Pilgub nanti," sambungnya.
Sugiat juga menyatakan bahwa pihaknya telah memulai persiapan dengan menyusun daftar nama-nama yang mungkin akan mendapatkan dukungan, yang akan diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra. Keputusan mengenai siapa yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur 2024 akan ditentukan oleh DPP Gerindra.
"Iya, kita sudah mulai menyiapkan nama-nama tersebut yang kemungkinan akan direkomendasikan. Tentang keputusan siapa yang akan diusung, itu akan diputuskan oleh DPP Gerindra," ujarnya.
Baca Juga:
Prabowo Umumkan Kabinet Pemerintahan Minggu Malam Usai Dinner dengan Kepala Negara
Sugiat menegaskan bahwa mereka akan mengikuti keputusan yang telah diambil oleh DPP Gerindra mengenai calon yang akan didukung.
Pada satu kesempatan selama kampanye Pilpres 2024, Edy pernah menyatakan dukungannya terhadap AMIN karena keinginan untuk perubahan.
"Makanya sekarang pertanyaan kenapa saya tak ke sana [dukung Prabowo]? Kalau ditanya jawab saya ingin berubah. Yang punya tagline 'berubah' hanya nomor satu," imbuh Edy dalam kegiatan Konsolidasi Pengurus Timnas AMIN Sumut di Kantor DPW Partai NasDem, Medan, Rabu (29/11/2023).