WahanaNews.co | Beberapa pekan terakhir ini berita Sukolilo sebagai kampung bandit viral di media sosial.
Hal ini direspon dan ditepis Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Pernyataan Henggar itu terkait kasus pengeroyokan bos rental mobil asal Jakarta yang meninggal dihakimi warga di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, Kamis 7 Juni.
Tiga rekan bos rental mobil itu mengalami luka-luka serius.
Selanjutnya, di medsos ramai-ramai menyebut Sukolilo Pati sebagai kampung bandit dan daerah penadah kendaraan bodong.
Baca Juga:
Penjualan Anjlok, Pizza Hut Indonesia Tutup 20 Gerai dan Pangkas 371 Karyawan
Pj Bupati Pati Henggar Budi menepis kabar tersebut. Saat ini, kondisinya sudah kondusif dan bersama sejumlah tokoh masyarakat berupaya membangun citra nama baik wilayah Sukolilo.
"Sukolilo dianggap sebagai sarang bandit tentunya kondisi ini kita turut prihatin, tetapi tidak demikian. Karena di sana kondisinya baik-baik saja," kata Pj Bupati Pati.
Setelah kasus tersebut, Pemkab Pati bergerak cepat mengumpulkan kepala desa hingga seluruh tokoh masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kamtibmas masing-masing. Sehingga, kasus serupa tidak terulang lagi.
"Bersama kelompok elemen masyarakat, baik itu tokoh agama, tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Pati kita selalu memberikan komunikasi kita selalu berkomunikasi dengan baik," jelasnya.
Hingga kini polisi sudah menetapkan 10 orang tersangka dalam kasus aksi main hakim di Desa Sumbersoko.
Polisi masih mendalami dan mengejar pelaku lain yang terlibat dalam insiden tersebut.
[Redaktur: Zahara Sitio]