WahanaNews.co | Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid memastikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah bergabung dalam koalisinya bersama Partai Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (PKB) di Pilpres 2024.
Pernyataan Jazilul merespons kunjungan Prabowo Subianto ke kantor pusat PSI yang dijadwalkan Rabu (02/08/23) sore ini.
Baca Juga:
Meski NasDem-PKB Gabung Prabowo, Anies Tetap di Jalur Perubahan
Jazilul menyambut baik kehadiran PSI sebagai rekan koalisi baru.
"Sudah, Tidak ada masalah. Lebih banyak yang bergabung lebih baik. Selamat bergabung, teman baru,", kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (02/08/23).
Menurut Jazilul, PSI bergabung menyusul deklarasi dukungan Partai Bulan Bintang (PBB) ke Prabowo Subianto pada Minggu (30/7) lalu.
Baca Juga:
Ajak Partainya Realistis, Ketua Mahkamah PPP Serukan Dukung Pemerintahan Baru
Partai pimpinan Yusril Ihza Mahendra itu menurut Jazilul juga telah bergabung ke KKIR.
Menurut dia, keduanya hanya tinggal mengikuti deklarasi bersama capres dan cawapres dari koalisi.
Deklarasi bersama akan dilakukan setelah nama capres dan cawapres koalisi tersebut telah ditetapkan.
"Sudah, tapi belum deklarasi bersama soal capres-cawapresnya," kata Jazilul.
Kepada dua partai baru itu, Jazilul mengingatkan soal piagam koalisi yang telah ditekan Gerindra dan PKB. Ia ingin semua anggota koalisi mengikuti piagam tersebut.
Satu dari lima poin yang disepakati antara lain mengatur, capres dan cawapres yang akan diusung koalisi akan ditentukan bersama oleh Ketua Dewan Pembina/ Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar.
Namun, meski telah 11 bulan mengumumkan koalisi, PKB dan Gerindra hingga kini belum mengumumkan sosok capres dan cawapres yang akan mereka usung.
PKB disebut-sebut masih berpeluang meninggalkan koalisi setelah pertemuan dengan PDIP beberapa waktu lalu.
Juru bicara (jubir) PSI Sigit Widodo membantah klaim Jazilul tersebut.
Sigit menegaskan partainya belum memutuskan untuk berlabuh di salah satu koalisi Pilpres 2024, termasuk koalisi pendukung Prabowo Subianto.
PSI mengklaim masih menunggu arahan Presiden Joko Widodo di Pemilu 2024.
"Belum mas, PSI masih menunggu arahan Pak Jokowi untuk pencapresan," kata anak buah Ketua Umum PSI Giring Ganesha itu dilansir CNN.
Lebih lanjut, Sigit mengklaim PSI tegak lurus pada Jokowi.
Sigit juga mengingatkan Politikus PDIP tersebut sudah mengingatkan agar tidak kesusu dan tidak grusa-grusu terkait penentuan pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.[sdy]