WahanaNews.co | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa dua petinggi lembaga survei, yaitu Indikator Politik Indonesia dan Poltracking Indonesia.
Petinggi yang diperiksa adalah direktur keuangan dari masing-masing lembaga survei. Mereka dipanggil oleh KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Kapuas, Ben Brahim S. Bahat, yang telah menjadi tersangka.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Sebelumnya, kedua lembaga survei tersebut telah merilis hasil survei mengenai elektabilitas calon presiden. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Prabowo Subianto menduduki posisi teratas dalam elektabilitas.
Hasil Survei Poltracking Indonesia
Survei Poltracking Indonesia mengenai elektabilitas calon presiden dilakukan di bulan Februari, Maret dan April. Simulasi yang diterapkan yakni 20, 10 dan 3 nama kandidat.
Baca Juga:
Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Perkuat Kolaborasi Global Bersama China untuk Swasembada Energi di Indonesia
Lima besar simulasi 20 kandidat
Prabowo Subianto 28,8 persen
Ganjar Pranowo 27,5 persen
Anies Baswedan 19,3 persen
Ridwan Kamil 3 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 2,8 persen
Lima besar simulasi 10 kandidat