WahanaNews.co | Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP keberatan dengan syarat yang diajukan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi menegaskan koalisi partainya dengan PAN dan Golkar tak menetapkan syarat apapun, apalagi harus memilih capres dan cawapres. Menurut dia, penetapan capres dan cawapres akan dibahas bersama.
Baca Juga:
Bobby-Surya Percaya Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan
"Kita ini koalisi bersama tidak memberikan syarat-syarat capres harus si A, si B, semua akan dibahas bersama," kata dia saat dihubungi, Senin (22/5).
Dia mempersilakan Cak Imin bila niat bergabung dengan koalisi. Namun penetapan capres akan dibahas bersama dengan mempertimbangkan dinamika politik yang berkembang.
"Tentu melihat dinamika politik yang ada di lapangan. Jadi kita tidak ada syarat-syaratnya harus si A si B jadi capres untuk gabung Koalisi," ucap Awiek, sapaan akrabnya.
Baca Juga:
Resmi, 50 Politisi Kota Depok sebagai Legislator DPRD Periode 2024 - 2029
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyatakan terbuka dengan syarat yang diajukan Cak Imin. Namun begitu, dia menilai syarat tersebut hanya sebagai usulan.
Arsul menyebut penetapan capres dan cawapres yang akan diusung koalisinya pada Pilpres 2024 mendatang akan dibahas bersama.
"Tentu sebagai sebuah keinginan maka kami menempatkannya sebagai usulan, dan itu tidak jadi masalah jika PKB ingin ajukan Ketumnya ke KIB sebagaimana Golkar juga ajukan Pak Airlangga," kata dia.