Dia adalah presiden Indonesia Asahan Aluminium sebelum meninggalkan sektor swasta dan pindah ke pemerintah.
2. Royke Tumilaar
Baca Juga:
Pertumbuhan Ekonomi Menuju 7 Persen, Presiden Prabowo Usung Visi Kemitraan di SPIEF 2025
Royke Tumilaar juga memimpin Mandiri pada tahun 2019 hingga 2020 setelah menduduki berbagai posisi di berbagai departemen mulai dari Wholesale, Corporate Banking, hingga Manajemen Aset.
Beliau bergabung dengan bank tersebut pada tahun 1998 setelah Krisis Keuangan Asia, setelah memulai karir perbankannya sebagai analis kredit di Bank Dagang Negara. Setelah keluar dari Mandiri, beliau bergabung dengan Bank Negara Indonesia sebagai presiden direktur.
Pria berusia 59 tahun ini meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Trisakti di Indonesia dan gelar master di bidang keuangan bisnis dari University of Technology Sydney.
Baca Juga:
Prabowo Angkat Capaian Indonesia di SPIEF 2025
3. Kartika Wirjoatmodjo
Kartika Wirjoatmodjo menggantikan Sadikin sebagai Direktur Utama Mandiri dari Sadikin. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan dan juga memimpin Pembiayaan Infrastruktur Indonesia. Pada 2019, ia diangkat menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Pria berusia 50 tahun ini meraih gelar sarjana akuntansi dari universitas terkemuka di Indonesia, Universitas Indonesia, dan menerima gelar MBA dari Erasmus University Rotterdam pada tahun 2001.