Kini, nama Eko Syah Putra Siregar menjadi sorotan setelah peristiwa penembakan tiga anggota kepolisian di lokasi judi sabung ayam, Way Kanan, Lampung.
Insiden ini diduga dipicu retaknya kongsi antara aparat kepolisian dan oknum TNI yang terlibat dalam bisnis ilegal tersebut.
Baca Juga:
Datangi Polres Malang Kota, Puluhan Kyai dan Ulama Suarakan Netralitas APH
Sebagai Kapendam II/Sriwijaya, Eko membenarkan bahwa terdapat hubungan baik antara pejabat Polsek Negara Batin dan Pos Ramil setempat sebelum insiden terjadi.
Dalam pernyataannya, Eko mengungkapkan bahwa tren judi sabung ayam di wilayah tersebut sudah berlangsung selama setahun terakhir dan memiliki daya tarik ekonomi tinggi.
"Judi sabung ayam ini memang memiliki daya tarik tinggi karena keuntungan yang menggiurkan. Informasi tentang aktivitas ini tentu saja sampai ke polsek dan pos ramil," jelasnya.
Baca Juga:
Diduga Judi Tembak Ikan di Yanglim Plaza di Medan Bebas Beroperasi
Ia juga menegaskan bahwa dugaan adanya aliran dana dari bisnis tersebut masih dalam tahap investigasi lebih lanjut.
"Kami masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. Yang jelas, semua pihak terkait akan diperiksa dan dipastikan keterlibatannya," tegasnya.
Dengan pengalaman panjangnya di dunia militer, tantangan bagi Kolonel Eko saat ini tidak hanya menjaga stabilitas informasi publik, tetapi juga memastikan bahwa institusi yang diwakilinya tetap berada di jalur profesionalisme dan integritas.