WahanaNews.co | CEO Media Group (MG),
Mohammad Mirdal Akib, mengatakan, pembangunan Gedung Indonesia 1 di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, seharusnya
dapat selesai 1,5 tahun lagi.
Menurutnya,
anak usaha MG, yaitu PT Media Property Indonesia (MPI), yang
menjadi bagian dari PT China Sonangol Media Investment (CSMI), juga
telah berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya dalam proyek
tersebut.
Baca Juga:
Ketua DPRD Toba Franshendrik Tambunan Tanggapi Menyoal Pembangunan Infrastruktur di Kecamatan Habornas
"Jadi, kami
sudah miliki business planbersama
untuk menyelesaikan seluruh kewajiban dan ini sebentar lagi mestinya selesai.
Satu setengah tahun lagi proyek ini sudah selesai, karena sudah 70
persen,"kata Mirdal, dalam konferensi pers secara virtual, Senin (9/8/2021).
Hanya,
Mirdal menjelaskan, penyelesaian pembangunan Gedung Indonesia 1 itu terkendala
pandemi Covid-19, yang memaksa sejumlah karyawan utama dari China Sonangol
ditarik pulang, hingga akhirnya macet.
Selain
itu, konflik internal CSMI, antara PT MPI dengan PT China Sonangol Real Estate Pte Ltd
(CSRE) yang merupakan anak usaha China Sonangol Group (CS), ikut berkontribusi
terhadap setopnya proyek ini.
Baca Juga:
Diskominfo Touna Luncurkan Program Peningkatan Kualitas Layanan Publik
CSMI
dituding mengingkari perjanjian komitmen pembagian saham 30 persen kepada MPI.
Padahal,
pembagian saham ini telah disepakati di awal sejak tahap perencanaan pembangunan.
"Dari
sinilah semuanya mulai terkatung-katung. Semangat persahabatan yang dibangun
sejak awal sama sekali tak dianggap oleh manajemen baru CSMI," ujarnya.
Komitmen
yang semula 30 persen, tiba-tiba turun menjadi 10 persen, dan kemudian terus
menyusut menjadi hanya satu persen.
Mirdal
mengaku, pihaknya sama sekali tidak pernah dilibatkan dalam setiap aksi
korporasi pengambilan keputusan dan kebijakan perusahaan,
terutama terkait perubahan komitmen saham.
"Kami
pun masih menunggu, kalau ada perubahaan seperti itu kan harus ada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pemberitahuan
kepada kami sebagai pemegang saham," jelas Mirdal.
Untuk
diketahui, Gedung Indonesia 1 mencakup dua tower,yaitu
North Tower setinggi 58 lantai dan South Tower setinggi 57 lantai.
Total
luas lantai Gedung Indonesia 1 mencapai 306.000 meter persegi, di atas lahan
seluas 18.900 meter persegi.
Proyek
ini dibangun sejak tahun 2015 dengan peletakan batu pertama diresmikan oleh
Presiden Joko Widodo.
Rencananya,
proses konstruksi dilangsungkan selama 48 bulan atau ditargetkan selesai tahun
2019.
Pembangunan
proyek tersebut diperkirakan menghabiskan dana mencapai Rp 8 triliun.
Indonesia
1 diklaim sebagai gedung berskala internasional yang menjulang setinggi 303
meter.
Penamaan
Indonesia 1 bermakna satu semangat, satu kebanggaan, dan satu tujuan untuk
membangun bangsa.
Gedung
ini akan bersetifikat Greenmark Platinum
Grade A untuk kelas bangunan komersial berskala internasional dan terhubung, serta memiliki
akses langsung ke stasiun MRT yang tengah dibangun di kawasan tersebut. [qnt]