WahanaNews.co, Jakarta – Terkait pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sejak Februari lalu, Panglima TNI, Yudo Margono menerangkan perkembangan terbaru.
Yudo menjelaskan, TNI mengedepankan upaya persuasif dalam membebaskan Philip Mark Mehrtens.
Baca Juga:
Ketua MPW Pemuda Pancasila Jambi Adri SH MH Mengecam Tindakan Anarkis Terhadap Sekjen PP Arif Rahman
“Progres tetap kita cari, kita tetap mengutamakan dengan persuasif, dengan Bupati, Pj Bupati juga, dengan tokoh agama, tokoh masyarakat,” kata Yudo saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (6/9/2023) melansir dari VIVA.
Puspen TNI Lebih jauh Yudo juga menekankan bahwa upaya pembebasan pilot Susi Air terus dilakukan dengan koordinasi dengan sejumlah pihak.
"Kami enggak mau tadi dipancing dengan hal-hal yang sifatnya frontal harus dengan cara-cara kekerasan sehingga yang terdampak, yang rugi pasti masyarakat, jadi saya enggak mau," kata Yudo.
Baca Juga:
Rencana KKB Bebaskan Pilot Susi Air, Ini Tanggapan Satgas Damai Cartenz
Sebelumnya, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menegaskan tempat persembunyian KKB pimpinan Egianus Kogoya telah diketahui, namun pihaknya masih menunggu niat untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera.
"Memang benar kami sudah mengetahui posisi Egianus Kogoya. Kami masih berharap agar Egianus Kogoya membebaskan sandera yang ditawannya sejak tanggal 7 Februari lalu," kata Izak Pangemanan, Senin, (4/9//2023).
Pilot Philip Mark Mehrtens disandera sejak 7 Februari 2023, sesaat setelah mendaratkan pesawat milik Susi Air di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Selain menyandera pilot, KKB juga membakar pesawat tersebut.