Respons Demokrat merasa dikhianati
Paloh menanggapi Partai Demokrat yang merasa dikhianati usai dengar kabar duet Anies-Cak Imin.
Baca Juga:
Soal Realisasi Program Rp100 Juta Per RW, Politisi PKB Beri Pemahaman Lewat Reses
Paloh mengaku turut prihatin dan menegaskan partainya menghormati apa pun sikap yang nantinya dipilih Partai Demokrat.
"Pasti kita dalam suasana turut prihatin ya, itu sikap saya pasti. Apakah itu karena perasaan empati, apakah juga karena perasaan ikut prihatin. Nah, saya pasti tidak bergembiralah menerima suatu kabar seperti itu karena harapan kita semuanya bisa berjalan sebagaimana yang kita harapkan bersama. Itu pasti sikap NasDem," terang Paloh.
Paloh menyebut pihaknya menghargai apapun sikap yang dinilai terbaik oleh Partai Demokrat termasuk apabila memilih hengkang dari KPP.
Baca Juga:
Pemprov DKI Gelar Pemutihan Pajak hingga 31 Desember 2025, Ini Syarat dan Cara Bayarnya
"Saya hormati (jika Demokrat pilih ke luar dari koalisi). Apalagi yang harus saya katakan. Kalian lihat kira-kira model saya ini kira-kira ada bakat sebagai pengkhianat atau tidak? Kan gitu aja, tapi saya hormati itu," tutur Paloh.
Nasib Koalisi Perubahan untuk Persatuan
Paloh turut menyinggung nasib Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) setelah Partai Demokrat merasa dikhianati mengenai kabar duet Anies-Cak Imin.