Persoalan tersebut, disampaikan Dindin, kembali pada tingkat ekonomi Kabupaten Indramayu yang rendah. Sehingga, tidak sedikit istri yang terpaksa memilih jalan pintas dengan bekerja ke luar negeri karena penghasilan yang jauh lebih besar.
Selain itu, Didin mengungkapkan, faktor ekonomi juga jadi salah satu pemicu suami mengajukan cerai, akibat istri selalu mengeluhkan kebutuhan hidup yang sulit tercukupi.
Baca Juga:
Dalam Jerat Cinta: Digugat Cerai Bawa Amarah dan Luka
Kondisi tersebut, diakui Didin cukup ironis. Mengingat, Kabupaten Indramayu merupakan daerah lumbung padi nasional bahkan daerah produksi padi terbesar di Indonesia. Akan tetapi, tingkat ekonomi di Indramayu masih rendah dan berpengaruh pada keutuhan rumah tangga.
Didin berharap, kondisi ini bisa dijadikan bahan evaluasi dari semua pihak agar angka perceraian yang tinggi di Indramayu bisa ditekan. "Memang secara umum untuk di Indramayu didominasi oleh faktor ekonomi," ucap dia. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.