WahanaNews.co | Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Sukamiskin, Elly Yuzar membantah isu terjadinya pungutan liar (pungli) kamar sel.
Isu tersebut disebut-sebut sebagai pemicu keributan antara kubu mantan Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) dan eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.
Baca Juga:
Pemantauan Kasus Vina dan Eki Dirampungkan Komnas HAM
Diketahui, perselisihan yang terjadi Januari 2022 lalu melibatkan mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Amiril Mukminin yang diketahui sebagai eks Sekretaris Pribadi mantan Menteri KKP, Edhy Prabowo yang berakhir dengan pemukulan Amiril oleh Irvanto.
Menyusul peristiwa tersebut, beredar kabar melalui grup Whatsapp yang menyebutkan bahwa keributan tersebut berawal dari semakin menggilanya pungutan liar (pungli) dan pemerasan kepada para narapidana (napi) di lapas khusus koruptor itu.
Dalam pesan berantai tersebut juga disebutkan bahwa pokok keributan adalah titipan pesanan kamar sel yang dilakukan Nurhadi kepada Kalapas Sukamiskin melalui Setnov.
Baca Juga:
Bawa Bukti Baru yang Sempat Disembunyikan, Jessica Wongso Ajukan PK
Namun, titipan kamar sel tersebut ternyata tidak terealisasi, meski Nurhadi sudah menyetor sejumlah uang.
"Tidak benar itu, kabar dari mana itu," ujar Elly Yuzar membantah isi pesan berantai tersebut, Kamis (3/3/2022).
Dia mengatakan, tidak ada kaitannya antara perselisihan yang terjadi antara kubu Setnov dan Nurhadi dengan isu pungli. Ditegaskan Elly, perselisihan tersebut murni dipicu persoalan sepele.
Meski begitu, Elly mengakui bahwa Nurhadi yang baru dijebloskan ke Lapas Sukamiskin 8 Januari 2022 lalu itu awalnya memang sempat ditempatkan di kamar sel terpisah selama 14 hari sesuai aturan bagi penghuni lapas baru.
"Setiap tahanan baru yang masuk, siapa pun orangnya, harus menjalani isolasi Covid-19 walaupun hasil PCR nya menunjukan negatif. Jadi, tidak bisa langsung masuk ke kamar," ujarnya.
Lebih lanjut, Nurhadi yang merupakan penghuni baru Lapas Sukamiskin kemudian ditempatkan di sel timur yang masih kosong.
"Setelah 14 hari, otomatis yang bersangkutan kami tempatkan di sel yang masih kosong, tidak mungkin kamar yang sudah ada orang," imbuhnya.
Elly menjelaskan, karena kamar yang dihuni Nurhadi sudah lama tidak diisi, kondisinya agak sedikit rusak di beberapa bagian. Merasa tak nyaman, Nurhadi kemudian meminta kamar selnya direnovasi oleh tukang yang dia bawa sendiri.
"Beliau minta mau memperbaiki kamar dengan panggil tukang segala macam. Bagi kami itu tidak boleh, sebab yang boleh memperbaiki kamar adalah dinas terkait. Sehingga, permasalahannya berdasarkan laporan yang saya terima itu dinding kamarnya kotor, kemudian pintu kamar mandi tidak ada, minta untuk diperbaiki," paparnya.
Merespons keluhan tahanannya itu, Elly akhirnya memerintahkan bawahannya untuk mengecek kondisi kamar sel Nurhadi dan ditemukan benar adanya kerusakan di bagian kamar mandi.
"Laporan masuk ke saya, WC mampet dan memang pintu kamarnya itu tanggal/copot. Kalau gitu perbaiki, tetapi dinas yang memperbaiki sesuai kewajaran," jelas Elly.
Elly pun meminta, agar isu pungli kamar sel diluruskan karena hal itu tidak benar. Diakui Elly, setiap isu kecil yang mencuat di Lapas Sukamiskin kerap dibesar-besarkan.
"Kita tahu lah ya, (kabar) Lapas Sukamiskin ini sexy, maka apapun selalu dibesar-besarkan. Tidak benar isu itu, tolong diluruskan," tandasnya.
Sebelumnya, Elly juga membantah kabar telah terjadi keributan antara Setnov dan Nurhadi. Menurut Elly, keributan tidak melibatkan Setya Novanto maupun Nurhadi, melainkan mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Amiril Mukminin selaku eks Sekretaris Pribadi mantan Menteri KKP, Edhy Prabowo.
Menurut Elly, keduanya terlibat perselisihan, bahkan hingga terjadi kontak fisik dimana Irvanto sempat memukul Amiril. Irvanto sendiri telah dihukum atas perbuatannya dan menjalani hukuman.
"Kejadiannya sekitar sebulan yang lalu. Perselisihan antara Irvanto dan Amiril hingga Irvanto memukul Amiril," ungkap Elly melalui sambungan telepon selulernya, Rabu 2 Maret 2022.
Elly menjelaskan, perselisihan tersebut diduga dipicu oleh sikap Nurhadi. Sebagai seorang tahanan baru, Nurhadi tidak menunjukkan sikap yang baik, khususnya kepada Setya Novanto yang dianggap sebagai sosok narapidana senior di Lapas Sukamiskin.
"Beliau baru masuk ke dalam kan cari pergaulan, namanya orang baru kan cari pergaulan. Selama ini kan Pak SN (Setya Novanto) kan dianggap paling senior dengan jabatannya, dihormati," ungkap Elly.
Namun, lanjut Elly, Nurhadi tidak menunjukkan sikap layaknya tahanan baru lainnya. Bahkan, Nurhadi terkesan cuek, khususnya kepada Setya Novanto.
"Kalau yang lain kan kulonuwun, sungkem, kan begitu. Tapi beliau, mungkin dengan latar belakangnya, dia santai saja. Istilahnya tuh tidak seperti yang lain," tutur Elly.
Namun, lanjut Elly, di tengah sikap Nurhadi yang cuek, Amiril malah mendekati Nurhadi. Padahal, selama ini, Amiril juga dekat dengan Setya Novanto. Di lain sisi, Irvanto yang merupakan terpidana kasus korupsi e-KTP dan sejak awal sudah dekat dengan Setya Novanto diduga tersinggung dengan ulah Amiril. [rin]