WahanaNews.co | Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membeberkan alasannya memilih Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI.
Jokowi mengatakan pemilihan perwira bintang empat TNI AL itu karena ingin memastikan rotasi matra di pucuk kepemimpinan TNI. Sebagai informasi, sepanjang kepresidenan Jokowi hingga saat ini tongkat komando Panglima TNI pernah dipegang satu perwira bintang empat dari TNI AU dan tiga bintang empat dari TNI AD.
Baca Juga:
Viral Ancam 'Piting' Pendemo Rempang, Panglima TNI Minta Maaf
Urutannya antara lain Jenderal TNI AD Moeldoko, Jenderal TNI AD Gatot Nurmantyo, Marsekal TNI AU Hadi Tjahjanto, dan terakhir Jenderal TNI AD Andika Perkasa.
"Satu, yang kita ajukan satu (calon), KSAL yang sekarang karena memang kita rotasi matra," kata Jokowi di Pontianak, Kalimantan Barat, dikutip dari keterangan tertulis Sekretariat Presiden, Selasa (29/11).
Jokowi mengatakan pemilihan panglima baru yang akan menggantikan Andika Perkasa tinggal menunggu persetujuan DPR. Diketahui, gelaran uji kepatutan dan kelayakan Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI akan digelar di DPR pada Rabu (30/11) nanti.
Baca Juga:
TNI Mutasi 75 Perwira Tinggi, Ini Daftar Lengkapnya
"Panglima TNI sudah diajukan ke DPR untuk mendapatkan persetujuan," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengirim nama calon Panglima TNI pilihan Jokowi ke DPR. Nama KSAL Laksamana Yudo Margono diserahkan ke DPR pada Senin (28/11).
Sebagai informasi nama Yudo diajukan untuk menggantikan Andika yang bakal memasuki masa pensiun pada Desember mendatang.