Saptadi menambahkan, di rumah FAN terdapat beberapa laptop, tetapi yang diambil oleh maling hanya laptop milik FAN yang dipakai untuk bekerja.
"Jadi ada 2 atau 3 laptop yang di rumah itu kan. Untuk anak-anak ada ibu mungkin ada 3, tapi yang diambil laptop Pak FAN yang didalam ransel. Ada laptop di luar itu aman," bebernya.
Baca Juga:
Dindukcapil Kota Yogyakarta Buka Layanan KTP Pada Hari Pencoblosan Pilkada 2024
Sewaktu kejadian, rumah FAN dalam keadaan kosong karena keluarga tersebut sedang pergi ke Wonogiri, Jawa Tengah.
"Kemarin kan liburan, anak-anak sudah libur, Pak FAN kemungkinan cuti, Bu FAN cuti berempat satu keluarga ke Wonogiri. Kan aslinya Wonogiri, Bu FAN Pacitan apa ya. Jadi kemudian kan liburan," sebutnya.
Menurut Saptadi, aksi pencuri yang membobol rumah FAN tergolong nekat. Pasalnya, sekitar rumah FAN banyak terpasang kamera CCTV.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Gelar Aksi Donor Darah Peringati HKN ke-60
"Ada di samping-samping rumah ada, di depan (rumah FAN) itu ada," jelasnya.
Kini, rekaman CCTV itu telah diserahkan kepada polisi.
"Sudah diserahkan ke kepolisian. Mengantar pak polisi yang ada CCTV saya ngantar kan kulonuwun. Dilihat ada di-download. Pak polisi minta 2 atau 3 (rekaman)," terangnya.