Akibat penembakan tersebut, kata Maryam suaminya meninggal setelah tertembak di bagian samping hidungnya.
"Satu di bagian samping hidung, saya periksa hanya di bagian hidung," jelasnya.
Baca Juga:
Kasus Penembakan Pengacara di Bone, TPF Peradi Ungkap Pelaku Profesional
Sempat urus kasus sengketa lahan
Menurut Maryam, ia bersama korban sempat ke Polres Bone untuk mendampingi kliennya dalam perkara sengketa lahan.
"Hari Selasa jam 10 saya tinggalkan rumah, ke Polres, kasus penyerobotan lahan, bapak dampingi terlapor, terus saya tinggalkan Polres, dia sempat sidang melalui online," kata Maryam.
Baca Juga:
Terungkap Penyewa Berniat Gelapkan Mobil Bos Rental yang Tewas Ditembak di Tol Jakarta-Merak
Maryam menerangkan suaminya yang berprofesi sebagai advokat memang banyak mendampingi berbagai perkara, baik kasus pidana maupun perdata.
"Kalau kasus besar ada, semua sih besar, karena ada pidana, ada perdata. Tapi tidak ada (melibatkan orang besar)," ungkapnya.
Selama ini, kata Maryam dirinya terus mendampingi sang suami pada saat menangani sebuah perkara baik masih berproses di kepolisian maupun yang telah memasuki proses sidang.