WahanaNews.co | Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Nasional dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno mengharapkan Khofifah Indar Parawansa bersedia bergabung dan berjuang dalam tim pemenangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
"Kalau Bu Khofifah mau berjuang bersama kami ini luar biasa, merupakan anugerah, saya sangat-sangat berharap," ucap Sandiaga saat ditanya wartawan usai kegiatan "ngopi bareng Mas Sandi" di Gresik, Jawa Timur, Minggu (30/07/23) malam.
Baca Juga:
Parpol dan Ormas Harus Jaga Moral dan Demokrasi Selama Pilkada 2024
Menurut dia, Jawa Timur merupakan provinsi yang strategis termasuk daerahnya di Kabupaten Gresik karena pusat ekonominya berada di kawasan tersebut.
"Jadi saya akan all out, bagaimana dapat memulihkan ekonomi ini dan bisa menghadirkan solusi sesuai harapan masyarakat," katanya.
Namun, perihal pemilihan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung oleh PPP, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) tersebut, tidak tahu menahu dan bukan menjadi kewenangan dirinya.
Baca Juga:
Dari 49 Tokoh, Empat Ketum Parpol Penuhi Panggilan Calon Menteri Prabowo
"Saya ditugaskan sebagai Bapilu bukan untuk melobi atau melakukan komunikasi politik, semua keputusan politik ditentukan oleh Bu Mega dan Ketua PPP Pak Mardiono," katanya.
Meskipun begitu, jika memang ada keputusan tersebut, dirinya akan mengembalikannya ke masyarakat untuk menilai.
"Saya mengapresiasi atas hasil survei kepuasan masyarakat yang telah ditorehkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), itu menurut saya sebuah bekal dan mudah-mudahan ini bisa menjadi pertimbangan," ujarnya.
Namun, dirinya tetap akan legowo jika tidak dipilih sebagai cawapres dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya akan tetap kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas, rejeki tidak akan tertukar, semua akan sesuai dengan ikhtiar, kita hanya bisa berikhtiar sisanya serahkan kepada Allah SWT," tuturnya.
Oleh karena itu,Sandiaga mengaku akan tetap bekerja dengan totalitas untuk hasil yang maksimal.
"Bekerja dengan totalitas Insya Allah hasilnya akan berkualitas," kata mantan politikus Gerindra tersebut.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2024 dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari total kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI atau pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.[sdy]