WahanaNews.co | Terpidana
kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto alias Setnov, kedapatan mengenakan barang
mewah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Kota Bandung. Fakta ini
terlihat saat Setnov, panggilan akrab Setya Novanto, menjalani swab test yang
digelar Lapas Sukamiskin pada Kamis (4/2/2021) lalu.
Baca Juga:
Lapas Rangkasbitung Terima Kunjungan Kejari Lebak untuk Koordinasi dan Sinergitas APH
Berbeda dengan penghuni lapas lainnya yang sama-sama
menjalani swab test, seperti tampak mantan Wali Kota Bandung, Dada Rosada dan
mantan Dirut Garuda, Emirsyah Satar, Setnov tampil jauh lebih modis. Rambutnya
klimis, wajahnya segar, dan badannya pun terlihat lebih gemuk.
Yang menarik perhatian, Setnov mengenakan outfit yang
membuatnya semakin tampil perlente. Tiba di lokasi swab test, Setnov terlihat
mengenakan kemeja abu-abu, masker dan celana hitam, serta sepatu pantofel
dengan paduan warna hitam dan coklat.
Penampilannya semakin sempurna karena sebuah jam tangan dan
cincin mewah tampak melingkar di lengan dan jari manisnya. Tidak hanya itu,
saat berjalan menuju kursi antrean, setnov pun terlihat menenteng tas kecil
Louis Vuitton.
Baca Juga:
Kalapas Sibolga Pimpin Apel Usai Libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H
Dimintai tanggapannya, Kepala Lapas (Kalapas) Sukamiskin,
Asep Sutandar menyatakan, pada dasarnya, setiap aturan bagi warga binaan
pemasyarakatan (WBP), termasuk di Lapas Sukamiskin sama, salah satunya tidak
boleh bermewah-mewahan.
"Untuk WBP pada dasarnya berlaku sama, tidak boleh
bermewah-mewahan," ujar Asep melalui pesan WhatsApp-nya, Sabtu (6/2/2021).
Menurutnya, sama halnya seperti lembaga lainnya, saat ini,
Lapas Sukamiskin tengah berfokus melakukan penanganan wabah Covid-19, salah
satunya melalui pelaksanaan swab test yang juga diikuti Setnov.
"Kita sedang konsen menghadapi wabah Covid-19 yang
terjadi di mana-mana. Bagaimana meningkatkan imun kita," tuturnya.
Disinggung apakah penampilan yang ditunjukkan Setnov
terbilang wajar, Asep menyangkalnya. Meski begitu, dia mengakui bahwa pakaian
bagi WBP yang tersedia di Lapas Sukamiskin sangat terbatas.
"Kami tidak mengatakan wajar atau tidak, sebab pakaian
yang disiapkan lapas untuk WBP sangat terbatas," katanya.
Berbeda jauh dengan penampilan Setnov saat menjalani swab
test tersebut, Asep meyakinkan bahwa pada hari-hari biasa, Setnov tampil apa adanya
layaknya wbp Lapas Sukamiskin lainnya.
"Pak Setnov dalam kegiatan hari-hari juga sering
menggunakan pakaian yang disediakan lapas, seperti warga lainnya," tandas
Asep.
Sebelumnya diberitakan, Setnov dan sejumlah narapidana kasus
korupsi menjalani awal test menyusul adanya wbp Lapas Sukamiskin yang
terkonfirmasi positif COVID-19.
Kepala Bagian Tata Usaha Lapas Sukamiskin Yunus Ananto
mengatakan, total warga binaan Lapas Sukamiskin Bandung 358 orang. Semua ikut
swab test, berikut pegawai. Total yang ikut tes swab 458 orang.
"Kemarin itu kami lakukan tes secara acak. Terdapat
enam orang positif. Satu orang sudah diisolasi di rumah sakit dan lima lainnya
isolasi mandiri di dalam (Lapas Sukamiskin)," kata Yunus. [qnt]