Kericuhan juga terjadi di Jakarta, di mana para mahasiswa melempari botol plastik, bilah kayu, dan sampah ke arah aparat kepolisian di depan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat.
Di lokasi, massa aksi tampak memenuhi area pembatas jalan beton dan melontarkan sorakan kepada aparat.
Baca Juga:
Demo Warga Kapuk Muara Tuntut Akses Jalan Berakhir Ricuh, 8 Orang Terluka
Salah seorang polisi yang menggunakan toa meminta massa untuk menghentikan aksi mereka karena waktu telah menunjukkan pukul 18.00 WIB.
“Kami meminta massa untuk tidak menunjuk-nunjuk ke arah kami atau melempar barang,” ujarnya.
Namun, sorakan kembali terdengar dari massa yang tidak puas. "Tidak ada larangan untuk kami menunjuk, ini adalah hak kami!" teriak salah satu peserta aksi.
Baca Juga:
Gaya Kepemimpinan Menteri Satryo Dikritik, DPR Janji Pantau dan Tuntaskan Masalah
Kericuhan semakin memanas ketika massa membakar ban, mengeluarkan kepulan asap pekat yang menyelimuti area sekitar Patung Kuda, menambah ketegangan di lokasi.
Aksi unjuk rasa ini diikuti oleh mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) dengan mengusung lima tuntutan utama, di antaranya:
• Mendesak pemerintah mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.