Nusron Wahid Sindir PDIP: Pak Jokowi Pelayan Rakyat, Bukan Partai
WahanaNews.co, Jakarta - Kepala Bappilu Partai Golkar, Nusron Wahid menepis isu intervensi di balik pencalonan Gibran Rakabuming sebagai cawapres Prabowo Subianto oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres 2024.
Baca Juga:
DPD MARTABAT Prabowo-Gibran DKI Jakarta Siap Menangkan RIDO Satu Putaran
Nusron membantah keputusan KIM mengusung Gibran merupakan pembangkangan terhadap rakyat dan konstitusi. Ia mengklaim Gibran justru ingin mengabdi kepada rakyat dengan maju sebagai cawapres.
"Tidak ada istilah pembangkangan rakyat, justru ingin memenuhi panggilan rakyat, bukan panggilan partai," kata Nusron saat dihubungi, Senin (30/10).
"Sebab dari awal Pak Jokowi menjadi Presiden dan Gibran menjadi Wali Kota karena keinginan mengabdi dan melayani rakyat. Bukan untuk mengabdi dan melayani partai," imbuhnya.
Baca Juga:
DPD MARTABAT Prabowo-Gibran DKI Jakarta Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub 2024
Nusron menyebut keputusan pihaknya mengusung Gibran karena ingin memberi kesempatan kepada anak muda. Ia malah berseloroh bahwa kartu yang dimaksud bukanlah kartu truf, melainkan kartu-kartu unggulan Gibran seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), hingga kartu pra kerja.
"Kami memilih Gibran karena memberikan kesempatan kepada anak muda agar memimpin bangsa Indonesia. Bukan karena kartu truf,, tapi karena Kartu Indonesia Pintar (KIP), KIP Kuliah, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Pra Kerja, Kartu Anak Sehat, dan kartu lain yang membawa kemanfaatan dan kesejahteraan buat rakyat," ujarnya.
Terpisah, Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah Noor mengaku partainya tak merasa tersandera dengan pencalonan Gibran. Ferry, sapaan akrabnya, juga menyebut semua partai di KIM senang dengan pencalonan Prabowo dan Gibran.