Menurutnya, penggunaan akronim AMIN sejauh ini bentuk dugaan penistaan agama.
"Karena sudah jelas dikatakan dalam agama Islam dan juga bahkan seluru agama yang ada di Republik Indonesia ini 'AMIN' ini sudah disetujui sebagai pengkabulan atau pengharapan kita terhadap Tuhan kita," kata Umar kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/12) mengutip detik.com.
Baca Juga:
Mulai Besok MK Periksa Saksi-Ahli dari Tim AMIN, Simak Aturan Mainnya
Dia mengatakan akronim AMIN tak sepatutnya dipakai lagi oleh Anies di Pilpres 2024. Dia ingin tak ada lagi yang memperalat agama untuk kepentingan kontestasi politik.
"Ini adalah sebuah politisasi yang sangat tidak berguna. Politisasi rendah, bahwasanya politisasi agama masih dilakukan untuk mendapatkan suatu kepentingan publik di era demokrasi ini," ungkap Umar.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.