WahanaNews.co | Sebanyak 6 pejabat Badan Pertahanan Nasional (BPN) di sejumlah wilayah ditangkap polisi karena diduga terlibat kasus mafia tanah.
Juru Bicara Kementerian ATR/BPN T Hari Prihantono mengungkap bahwa Menteri Hadi Tjahjanto tak merasa nyaman atas kejadian-kejadian tersebut.
Baca Juga:
Mafia Tanah Kutai Barat Diduga Libatkan Polres, IPW: Ada Intervensi Kuat di Jakarta
"Tentu sebagai pimpinan Pak Hadi juga merasa tidak nyaman dengan kejadian-kejadian belakangan ini," kata Hari dalam diskusi 'Mafia Tanah Bikin Gerah' di YouTube MNC Trijaya, Sabtu (16/7/2022).
Hari mengatakan Hadi yang mahir di medan tempur, tentunya tidak akan mengorbankan anak buahnya.
"Tidak ada seorang pimpinan apalagi seorang pimpinan yang terbukti handal dalam medan tempur akan mengorbankan anak buahnya, itu tidak, tapi melindungi jika tidak (salah)" katanya.
Baca Juga:
Fakta-fakta Mafia Tanah di Ceger, Balik Nama Sepihak hingga Dugaan Keterlibatan Oknum Pegawai BPN
"Kalau terbukti bersalah dan pihak kepolisian yang mempunyai kewenangan dalam penyidikan itu dan itu terbukti dipersilakan dan kami juga bersama akan memprosesnya di internal," sambungnya.
Selanjutnya, Hari mewakili Kementerian ATR/BPN tentu berharap kejadian ini tidak kian berulang. Tetapi, pihaknya tentu tidak pandang bulu untuk menuntaskan mafia tanah di tingkat eselon 1 sekalipun.
"Tapi sekali lagi kita tentu juga tidak berharap kemudian dari satu dua tiga empat kasus yang mengemuka hari ini besok menjadi seratus dan sebagainya, tentu tidak, kita tentu berharap tentu ini adalah yang terakhir," ujarnya.