WahanaNews.co | Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, membela pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi ihwal informasi percakapan di WhatsApp Group (WAG) jajaran TNI-Polri.
Menurutnya, pesan itu disampaikan berdasarkan informasi akurat.
Baca Juga:
Jokowi Siap Pindah ke IKN Bulan Depan, Usai Rampungnya Bandara
"Apa yang disampaikan Presiden Jokowi informasinya akurat," kata Ngabalin, dalam sebuah video yang ia unggah di akun Instagram miliknya, @ngabalin, Kamis (3/3/2022).
Menurut Ngabalin, apa yang disampaikan Jokowi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari seorang kepala negara.
Ia menegaskan, tingkat kekhawatiran itu guna mencegah agar alat negara seperti TNI-Polri tak disusupi radikalisme dan ekstremisme.
Baca Juga:
Keandalan Listrik PLN pada Perayaan HUT ke-79 RI di IKN Diapresiasi Berbagai Kalangan
"Agar jangan sampai alat negara itu disusupi oleh orang-orang yang memiliki paham-paham radikal, ekstremisme. Ini menjadi penting, karena keselamatan bangsa dan negara serta pertahanan negara ini ada di pundak Presiden Jokowi sebagai kepala negara," ungkapnya.
Sebelumnya, Jokowi meminta agar percakapan di WhatsApp Group TNI-Polri yang tak disiplin jangan dibiarkan terus-menerus.
Dalam Rapim TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Selasa (1/3/2022), Jokowi lantas mencontohkan salah satu percakapan yang dimaksud adalah soal penolakan Ibu Kota Negara (IKN).
Jokowi turut menekankan soal disiplin pada jajaran TNI-Polri tak bisa diperdebatkan.
"Kalau seperti itu diperbolehkan dan diteruskan, hati-hati. Misalnya berbicara mengenai IKN. 'Enggak setuju, IKN apa'. Itu sudah diputuskan oleh pemerintah dan sudah disetujui oleh DPR," kata Jokowi. [gun]