WahanaNews.co, Jakarta - Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), merespons pilihan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk bergabung dengan PSI.
Adi menilai bahwa ini menunjukkan bahwa Kaesang mungkin tidak merasa cocok dengan pendekatan PDIP terhadap Jokowi dan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga:
Rumor “Jeffrie Geovanie” Masuk Kabinet Prabowo Gantikan Erick Thohir, Pengamat Bilang Hati-hati
Adi menyatakan, "Keputusan Kaesang untuk bergabung dengan PSI dapat diinterpretasikan sebagai tindakan politik yang mencerminkan hubungan yang kurang harmonis antara Pak Jokowi dan PDIP dalam beberapa tahun terakhir," ungkapnya, melansir Detik.
Adi menduga Kaesang merasa tidak nyaman atau mengalami ketidaknyamanan terhadap sikap PDIP terhadap Jokowi dan mungkin juga terhadap Gibran, sehingga memutuskan untuk beralih ke PSI.
Oleh karena itu, Adi menegaskan bahwa Kaesang memilih PSI karena dia merasa kurang nyaman dengan PDIP. Menurutnya, ini tercermin dari sikap PDIP terhadap Jokowi dan Gibran.
Baca Juga:
PSI Kecewa Ahok Tidak Membenahi Pertamina Saat Menjabat Komisaris Utama
"Jadi, dalam konteks ini, Kaesang mungkin juga akan merasa tidak nyaman di partai sebelumnya, karena ayah dan kakaknya juga tidak merasa nyaman di sana," tambahnya.
Meski begitu, Adi tak menampik jika gabungnya Kaesang ke PSI akan dikaitkan dengan Jokowi dan Gibran sebagai kader PDIP. Dia menyebut publik akan menilai bergabungnya Kaesang ke PSI sebagai bagian dari sikap politik Jokowi.
"Seakan-akan Kaesang ke PSI bagian dari sikap politik Jokowi ya kan itu, seakan-akan itu tidak bisa dibantah bahwa Kaesang pastinya berkomunikasi, berkonsultasi dengan bapaknya yang notabenenya adalah presiden," tuturnya.