WahanaNews.co, Jakarta - Dalam riset terkini, Indikator Politik Indonesia memetakan elektabilitas tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan berlaga dalam Pemilu 2024.
Menurut hasil survei tersebut, pasangan capres-cawapres dengan nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendominasi dalam sebagian besar wilayah di Indonesia.
Baca Juga:
Buntut Panjang Perselisihan Poltracking dan Persepi: Data Survei hingga Target Sanksi
Namun, perbedaan muncul di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di mana tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran menunjukkan kekalahan dari pasangan capres-cawapres dengan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Prabowo-Gibran keunggulannya merata, kecuali di Jawa Tengah dan DIY kalah sama Ganjar-Mahfud,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers daring, Selasa (26/12/2023).
Sementara, capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengantongi elektabilitas cukup besar di Banten dan DKI Jakarta. Meski begitu, angka elektoral pasangan ini masih kalah dari Prabowo-Gibran.
Baca Juga:
Edy-Hasan Kandas di Survei, PDIP Banyak Pilih Paslon Bobby-Surya
“Anies-Muhaimin meskipun kalah dibanding Prabowo-Gibran, tapi sangat kompetitif di Banten dan DKI,” ujar Burhanuddin.
Berikut peta elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres di sejumlah wilayah menurut survei Indikator Politik Indonesia:
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Sumatera: 29,6 persen
Banten: 34,9 persen
DKI Jakarta: 33,3 persen
Jawa Barat: 18,3 persen
Jawa Tengah dan DIY: 12,3 persen
Jawa Timur: 16,0 persen
Bali dan Nusa Tenggara: 10,7 persen
Kalimantan: 21,3 persen
Sulawesi: 27,9 persen
Maluku dan Papua: 12,6 persen
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Sumatera: 45,1 persen
Banten: 44,1 persen
DKI Jakarta: 45,1 persen
Jawa Barat: 58,5 persen
Jawa Tengah dan DIY: 36,6 persen
Jawa Timur: 47,1 persen
Bali dan Nusa Tenggara: 48,9 persen
Kalimantan: 42,8 persen
Sulawesi: 42,1 persen
Maluku dan Papua: 58,3 persen
Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Sumatera: 15,9 persen
Banten: 15,1 persen
DKI Jakarta: 17,3 persen
Jawa Barat: 15,4 persen
Jawa Tengah dan DIY: 44,9 persen
Jawa Timur: 29,5 persen
Bali dan Nusa Tenggara: 30,0 persen
Kalimantan: 32,1 persen
Sulawesi: 18,0 persen
Maluku dan Papua: 21,9 persen
Survei tersebut juga menggambarkan tingkat keterpilihan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden setelah debat capres pada 12 Desember 2023 dan debat cawapres yang diadakan pada 22 Desember 2023.
Dalam hasil tersebut, elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami peningkatan menjadi 46,7 persen, menempatkannya di posisi teratas.
Meskipun persentase kenaikan elektabilitas Ganjar-Mahfud terbilang kecil, yakni 24,5 persen, namun mencatatkan pertumbuhan. Sementara itu, elektabilitas Anies-Muhaimin mengalami sedikit penurunan menjadi 21 persen.
Berikut adalah gambaran elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia, sebelum dan setelah debat capres-cawapres:
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
November 2023: 23,0 persen
3-5 Desember 2023: 22,3 persen
23-24 Desember 2023: 21,0 persen
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
November 2023: 45,0 persen
3-5 Desember 2023: 45,6 persen
23-24 Desember 2023: 46,7 persen
Ganjar Pranowo-Mahfud MD
November 2023: 23,7 persen
3-5 Desember 2023: 23,8 persen
23-24 Desember 2023: 24,5 persen
Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia dilaksanakan pada tanggal 23-24 Desember 2023 melalui wawancara telepon.
Partisipasi dalam survei melibatkan 1.217 responden yang dipilih dengan menggunakan metode kombinasi antara random digit dialing (RDD) untuk 265 responden dan double sampling untuk 952 responden.
Margin of error dari hasil survei ini diperkirakan sekitar +-2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]