WahanaNews.co | Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati puncak daftar calon presiden (capres) menurut survei Litbang Kompas terbaru.
Namun, jika Ganjar ternyata tidak dicalonkan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024, mayoritas pendukungnya akan berpindah ke tangan pimpinan Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Sekitar seperlima atau 21,1 persen pendukung Ganjar diperkirakan akan mengalihkan dukungannya kepada Prabowo jika politisi PDI Perjuangan itu tidak mencalonkan diri sebagai presiden.
Selain ke Prabowo, sebagian suara pendukung Ganjar juga akan beralih ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Melansir Kompas.com, Berikut pilihan capres dari para pendukung Ganjar Pranowo jika Ganjar tak jadi capres:
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
Prabowo Subianto: 21,1 persen
Ridwan Kamil: 14,7 persen
Anies Baswedan: 7,7 persen
Erick Thohir: 5,5 persen
Tri Rismaharini: 5,0 persen
Tokoh lainnya: 15,8 persen
Tidak tahu: 30,2 persen
Masih dalam survei yang sama, sosok Ganjar dan Prabowo memang paling banyak dipilih responden sebagai kandidat capres Pemilu 2024.
Secara umum, survei memperlihatkan elektabilitas Ganjar unggul ketimbang Prabowo. Orang nomor satu di Jawa Tengah itu mencatatkan tingkat elektoral 25,3-37,0 persen.
Dari angka tersebut, sebanyak 13,9-18,2 persen merupakan pemilih loyal atau strong voter, sedangkan 11,4-18,8 adalah pemilih mengambang atau swing voter.
Sementara, elektabilitas Prabowo berada di angka 18,1-25,6 persen. Rinciannya, 9,4-10,6 persen merupakan strong voter, dan 8,7-15,0 adalah swing voter.
Seandainya kedua sosok tersebut berduet sebagai capres-capres, suaranya terbilang cukup menjanjikan. Pasangan Ganjar-Prabowo diprediksi meraih elektoral 43,4-62,6 persen.
Rinciannya, sebanyak 23,3-28,8 persen merupakan pemilih loyal, sedangkan 20,1-33,8 adalah pemilih mengambang.
Survei Litbang Kompas digelar pada 25 Januari-4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Menggunakan metode tersebut, margin of error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun hingga saat ini PDI-P, partai yang menaungi Ganjar, belum angkat bicara soal kandidat capres Pemilu 2024. Ditegaskan berulang kali oleh elite partai banteng, kewenangan pencapresan ada di tangan Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan tertinggi partai.
Namun demikian, sejauh ini ada dua kader PDI-P yang dianggap mumpuni, yakni Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, tak ada seorang pun di internal partainya yang bisa memastikan momentum strategis partai, termasuk deklarasi capres, selain Megawati.
"Ya jadi momentum-momentum strategis itu hanya Bu Mega yang memutuskan, dan itu result dari berbagai aspek, termasuk kesiapsiagaan dari seluruh jajaran partai," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Sementara, menanggapi wacana duet Prabowo-Ganjar yang belakangan berkembang, Hasto menegaskan bahwa partainya bakal mengusung kader sendiri sebagai capres, bukan cawapres.
"Ya, kader dari PDI Perjuangan (harus capres), sebagai partai pemenang pemilu dengan kepercayaan rakyat dua kali berturut-turut tentu saja kami akan mengusung calon presiden," katanya di Sentul, Jawa Barat, Senin (13/3/2023). [afs/eta]