Di segmen pemilih NU, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 42,4 persen. Kemudian disusul oleh pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 30,4 persen dan di posisi paling buncit adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 23,4 persen.
Pasangan Prabowo-Gibran juga unggul di segmen pemilih Muhammadiyah dengan 42,3 persen. Kemudian disusul oleh Anies-Cak Imin dengan 30,8 persen dan Ganjar-Mahfud 23,1 persen.
Baca Juga:
Era Baru Kendaraan Dinas, Menteri dan Eselon 1 Akan Gunakan Maung Buatan PT Pindad
"Pasangan Anies-Muhaimin unggul di segmen organisasi lainnya dengan elektabilitas 60 persen. Lalu di segmen ini Ganjar-Mahfud dengan 30 persen dan Prabowo-Gibran 10 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat paparan survei secara daring, Jumat (10/9).
Dalam kategori agama, khususnya pemilih Muslim, Prabowo dan Gibran memimpin dengan 40,2 persen.
Prabowo-Gibran juga memiliki keunggulan tipis di segmen pemilih Protestan-Katolik, dengan 39,8 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud mencapai 36,3 persen. Untuk pemilih dengan agama lain, Ganjar-Mahfud unggul dengan 50 persen.
Baca Juga:
Retreat Kabinet di Magelang Lancar, PLN Sukses Amankan Listrik Secara Berlapis
Survei Poltracking dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan total 1.220 responden, dan memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada periode 4-12 September 2023 menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran masih unggul di segmen pemilih NU dengan elektabilitas mencapai 44,6 persen.
Di sisi lain, Ganjar-Mahfud memimpin di segmen pemilih Muhammadiyah dengan 52,6 persen.