WahanaNews.co | Pengamat militer Lembaga Studi
Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (LSPSSI), Beni Sukadis,
mengingatkan Suryo Prabowo untuk menunjukkan kapasitasnya setelah diangkat
menjadi Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) oleh
Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.
Menurut
Beni, Suryo Prabowo perlu membuktikan kapasitasnya supaya pengangkatan tersebut
tak dicap karena faktor relasi lama, kekerabatan.
Baca Juga:
Prabowo Pastikan 500 Komcad Baru Siap Amankan IKN
"Karena, kalau
cuma rekan dekat tetapi tidak memiliki kapasitas dan integritas, kan justru nantinya bisa menjadi beban
bagi Menhan Prabowo Subianto," ujar Beni, melalui pesan singkat, Rabu
(16/12/2020).
Akan
tetapi, Beni menilai bahwa keputusan Prabowo menunjuk Suryo Prabowo merupakan
bagian dari upaya untuk membantu misinya sebagai Menhan.
Ia
yakin, pengangkatan Suryo Prabowo bukan serta-merta karena sekadar mempunyai
hubungan dengan Prabowo, melainkan karena rekam jejaknya sebagai orang
Kopassus.
Baca Juga:
Asisten Khusus Menhan Prabowo Jadi Ketua Timses Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng
"Dengan
pengalaman beliau sebagai tentara, seharusnya paham atas kebutuhan militer dan
yang lebih penting, dia bisa membawa misi Menhan sebagai pemegang kebijakan
pengadaan alutsista, sesuai UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara," ucap Beni.
Pengangkatan
Suryo Prabowo bersama sejumlah pejabat lainnya dilakukan melalui Upacara
Pengambilan Sumpah Pejabat Tim Pelaksana dan Tim Ahli KKIP, yang
dipimpin Prabowo di Kantor Kemenhan, Senin (14/12/2020).
Suryo
dan lainnya ditunjuk berdasarkan Keputusan Ketua Harian KKIP Nomor:
KEP/92/KKIP/XI/2020 tanggal 27 November 2020 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan KKIP.
Adapun
KKIP merupakan komite yang mewakili pemerintah untuk mengoordinasikan kebijakan
nasional dalam perencanaan, perumusan, pelaksanaan, pengendalian, sinkronisasi,
dan evaluasi industri pertahanan. [dhn]