WahanaNews.co | Di mata Direktur Kajian
Lintas Generasi, Agung Wibowo Hadi, sikap Adian Napitupulu, Sekjen Perhimpunan
Aktivis Nasional (PENA) 98, yang seolah tak ada bosannya menyudutkan Menteri
BUMN, Erick Thohir, cenderung kekanak-kanakan dan cuma bikin gaduh. Agung pun meminta Adian Napitupulu
untuk segera menghentikan aksinya.
Diketahui, Adian beberapa kali melontarkan
kritikan tajam kepada Erick Thohir. Bahkan kemudian mengaitkannya dengan persiapan Pemilihan
Presiden 2024.
Baca Juga:
Peran Srikandi BUMN Pertamina Grup dalam Peringatan Hari Kartini 2024
Agung
mengingatkan, Erick merupakan menteri di kabinet Joko Widodo, sementara Adian adalah pendukung
setia mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Adian
seharusnya lebih bijak dalam melontarkan pernyataannya. Apalagi sebagai anggota
dewan, seharusnya mengedepankan data dan fakta yang ada," ujar Agung dalam
keterangannya, Senin (9/11/2020).
Agung
mengakui, kritikan terhadap menteri merupakan hal yang biasa. Karena menteri
merupakan jabatan publik.
Baca Juga:
Pupuk Indonesia Umumkan Petani Terdaftar Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di Kios Resmi
"Namun,
sebagai eksponen 98, kritik seharusnya bersifat korektif dan konstruktif.
Bukan sekadar membela kepentingan sempit" ucapnya.
Agung
juga merupakan aktivis 98 dan salah satu pendiri Forkot. Dalam pandangannya, ia juga
menegaskan bahwa porsi jabatan di BUMN bukanlah Adian Napitupulu yang menentukan.
"Itu
bukan wewenang Adian mengurusi jabatan di BUMN. Coba lihat saja dari sekian ratus
organ relawan pendukung Jokowi, nampaknya hanya Adian saja yang berisik dan
gaduh meminta porsi jabatan di BUMN," katanya.