WahanaNews.co, Jakarta - Prabowo Subianto menyatakan orang yang menganggap program makan siang gratis tidak penting tak usah gabung ke kabinet Prabowo-Gibran nanti.
Hal tersebut ia sampaikan Capres nomor urut 2 itu, dalam pidato saat kampanye terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
Baca Juga:
Polda Banten Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis untuk 850 Siswa SD
Dalam pidatonya ia mengatakan mengenai program makan siang gratis yang diusung paslon 02 itu. Mulanya ia menyatakan bagi mereka yang tidak setuju tentang program ini harus belajar lagi. Mereka yang tidak setuju program ini kebangetan dan bukan orang yang waras, bukan orang yang cinta Tanah Air.
"Kita akan kasih makan siang untuk semua anak-anak Indonesia yang tidak setuju, yang tidak setuju mungkin sebaiknya belajar lagi, yang tidak setuju anak-anak Indonesia dikasih makan siang kebangetan!," kata Prabowo, melansir CNBC Indonesia.
"Yang penting rakyat setuju atau tidak? penting atau tidak? anak-anak kita penting atau tidak dapat makan dan minum? mau nggak kalian anak-anak mu kuat pintar cerdas, mau atau tidak?,"
Baca Juga:
Sekjen PBB Nilai Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Investasi Penting
"Saudara-saudara sekalian yang mengatakan makan untuk anak-anak kita tidak penting menurut saya bukan orang yang waras, bukan orang yang cinta Tanah Air. Prabowo Gibran tidak ragu-ragu kami akan memberikan makan siang untuk anak-anak Indonesia,"
Selanjutnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu meyakini bahwa siapa yang mau masuk kabinet Prabowo-Gibran, harus setuju dengan program tersebut.
"Saya katakan, nanti, siapa yang mau masuk kabinet, siapa yang mau jadi menteri saya harus setuju anak-anak harus diberi makan siang, kalau kau tidak setuju nggak usah gabung di kabinet Prabowo Subianto," tuturnya.
Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka membeberkan program makan siang gratis menjadi salah satu andalannya.
Prabowo mengatakan program makan siang gratis tidak hanya akan memperbaiki gizi anak di sekolah tetapi juga menggerakkan roda ekonomi.
Misi tersebut mengacu pada laporan World Food Programme (UN WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menunjukkan dari setiap US$1 (US$1= Rp 15.700) Program Makan Siang di Sekolah bisa mendongkrak dampak ekonomi sebesar US$ 9 (Rp 141.300).
Dalam hitungan tim Prabowo, program Makan Siang Gratis di Sekolah juga mampu menciptakan 1,8 juta lapangan kerja. Hitungan tersebut mempertimbangkan ada 377.000 dapur yang digunakan untuk menyiapkan Makan Siang Gratis di Sekolah. Di setiap titik makan siang, dan setiap dapur dilayani lima pekerja.
Hitungan tim Prabowo memperkirakan anggaran Makan Siang Gratis di Sekolah akan menghabiskan dana sekitar US$ 30 miliar (Rp 471 triliun). Anggaran tersebut dengan mempertimbangkan asumsi Indeks $ 1 per makan seperti UN WFP.
[Redaktur: Alpredo Gultom]