WahanaNews.co | Sekjen PDI Perjuangan atau PDIP, Hasto Kristiyanto berharap langkah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun gunung, bukanlah untuk menyebarkan fitnah dan tuduhan tak berdasar ke pemerintahan Joko Widodo.
Menurutnya informasi yang diterima SBY terkait ada indikasi Pilpres 2024 bisa tidak jujur dan adil dan ada skenario jahat hanya ada dua pasangan capres dan cawapres sangat tidak tepat.
Baca Juga:
AHY Bersyukur Tinggalkan Koalisi Anies: Tak Jadi Hancur Lebur
"Pak Jokowi tidak pernah punya pikiran batil sebagaimana dituduhkan Pak SBY. Pak Jokowi juga tidak menginjak-injak hak rakyat. Dengan blusukan Pak Jokowi mengangkat martabat rakyat," ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/8/2022).
Hasto juga merasa heran dengan pernyataan SBY yang harus turun gunung, sebab hal ini sudah lama dilakukan dan bukan yang pertama kalinya. Menurut Hasto selama ini SBY tidak pernah naik gunung.
Namun Hasto mengingatkan jika langkah SBY turun gunung hanya untuk menyebarkan fitnah kepada pemerintahan Jokowi, maka PDIP akan naik gunung untuk melihat secara jelas yang dilakukan oleh SBY.
Baca Juga:
AHY Sindir Manuver Koalisi Lawan, Pilpres Belum Selesai Sudah ke Sana Kemari
"Jadi hati-hati kalau mau ganggu Pak Jokowi," tegas Hasto.
Sebelumnya dalam Rapimnas Partai Demokrat SBY menyatakan bakal turun gunung.
Hal ini lantaran SBY mendapat informasi ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa diselenggarakan dengan tidak jujur dan adil.
Video pidato itu viral di media sosial, termasuk diunggah oleh akun Instagram DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, @pdemokrat.sumut.