WahanaNews.co, Jakarta - Politikus PDIP Masinton Pasaribu mencuitkan di akun X miliknya berisi ajakan menjaga demokrasi di Indonesia disertai tagar #GanjarMahfud2024 dan #AMINAjaDulu.
"Bersama-sama Selamatkan Demokrasi ✊✊✊ #GanjarMahfud2024 #AMINAjaDulu," cuit Masinton di akun X @masinton.
Baca Juga:
Drajad Wibowo Bahas Rencana Pembentukan Kementerian Perumahan oleh TKN Prabowo-Gibran
Pada cuitan itu, Masinton turut mengunggah video ketika menghadiri Festival Pemilu 2024 yang digelar di Semeco Convention Hall, Jakarta, Minggu (28/1) kemarin. Turut hadir pada acara itu Waketum PKB Jazilul Fawaid dan Politikus PSI Ade Armando.
Dalam video itu terlihat Masinton dan Jazilul saling melakukan salam tos ke udara usai menyampaikan pidato.
Dihubungi terpisah, Masinton menjelaskan dua tagar itu sengaja ia cuitkan untuk menjawab narasi keterbelahan yang disampaikan Ade Armando pada acara Festival Pemilu 2024 tersebut.
Baca Juga:
TKN Tantang Partai Banteng Tarik Semua Menterinya
Ade, kata Masinton, pada acara tersebut sempat mengatakan pendukung Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud sulit bersatu.
"Oh itu diskusi kemarin. Ya kan. Itu di situ ada teman-teman dari Pak Jazil, terus ada Ade Armando yang wakili 02 kemudian saya. Itu menjawab dari narasi yg terus memendam keterbelahan yang dilakukan oleh Ade Armando," kata Masinton kepada CNNIndonesia.com, Senin (29/1).
Masinton menegaskan jangan sampai masyarakat yang terbelah karena pemilu. Karena itu, ia menegaskan pentingnya kesadaran bersama elemen politik untuk saling mempersatukan dan mencegah masyarakat terbelah.
"Jangan pembelahan terus. Makanya kita simpulkan persatuan, pemilih Ganjar dan Anies-Cak Imin. Makanya kita buat tagar itu kita iniin, itu tagar dalam konteks acara itu," kata Masinton.
Sejauh ini sudah beredar wacana bahwa kubu paslon Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin bakal bekerja sama jika Pilpres 2024 melaju ke putaran dua.
Petinggi TKN Ganjar-Mahfud Yenny Wahid pun mengakui sudah ada komunikasi dengan kubu Anies-Muhaimin. Namun dia belum merinci lebih jauh.
Yenny juga mengaitkannya dengan kampanye salam empat jari yang yang ramai di media sosial belakangan.
"Itukan simbol dari komunikasi politik, simbol dari mungkin kolaborasi ke depan, yang bisa katakan adalah mungkin komunikasi politik itu mutlak telah dilakukan tapi masih secara informal, masih secara di belakang layar belum formal," kata Yenny di kompleks GBK, Jakarta, Senin (29/01/24).
[Redaktur: Sandy]