WahanaNews.co | Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kota Bitung, Sulawesi Utara, menyambangi kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (14/11/2023).
Kehadiran mereka untuk melakukan kunjungan kerja atau studi tiru terkait kegiatan Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPPL) Kota Jakarta Barat.
Baca Juga:
Kasus Pencabulan Siswi SD di Baubau, 10 Orang Diperiksa
Petugas UPPL Kota Bitung itu dipimpin Febri Jovan Sambode dan diterima oleh Kepala Inspektorat Pembantu Wilayah Kota Jakarta Barat, Dzikran Kurniawan.
"Kami menyambut baik kehadiran UPPL Kota Bitung. Selamat datang di wilayah Jakarta Barat. Semoga bisa berkenan tinggal di sini," kata Dzikran mengawali sambutan selamat datang.
Dzikran menjelaskan, pemilihan UPPL Kota Jakarta Barat untuk studi tiru patut diapresiasi mengingat wilayah Jakarta Barat memiliki banyak prestasi dalam rangka pemberantasan pungutan liar.
Baca Juga:
Siswi SD di Baubau Dicabuli 26 Pria, Tinggal dengan Nenek Kini Putus Sekolah
"Itu semua karena prestasi kita, ya. Jakarta Barat banyak di instagram terkait saber pungli, selain prestasi juga dikenal dengan pariwisatanya. Selamat datang di Jakarta Barat. Apa yang diperlukan dari kami, nanti bisa saling tukar ilmu dan pengalaman," ungkapnya.
Ditemui usai pertemuan, Ketua rombongan UPPL Kota Bitung yang juga Inspektur Pembantu Khusus Inspektorat Kota Bitung, Febri Jovan Sambode, mengemukakan maksud dan tujuan melakukan kunjungan kerja atau studi tiru di wilayah Jakarta Barat.
"Kami telah melakukan rangkaian studi banding yang tidak kalah penting seperti di Bandung dan Cilegon. Hasil studi banding kami bawa dan terapkan di kota Bitung," ujar Febri.
Untuk studi tiru di wilayah Jakarta Barat, Febri menegaskan bahwa pemilihan lokasi kunjungan kerja ini sesuai dengan arahan Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri.
Wali Kota meminta tukar pengalaman dengan UPPL Jakarta Barat lantaran sedang viral di tiktok terkait pemberantasan pungutan liar.
"Kami datang ke UPPL Jakarta Barat karena viral dengan kegiatan Saber Pungli. Itu yang menjadi motivasi kami dengan melihat kondisi di lapangan, seperti perparkiran yang nantinya akan kami adopsi di Kota Bitung," jelasnya.
Dari rangkaian kerja sebelumnya di Kota Cilegon, Bandung dan Yogyakarta, Febri mengaku, pemberantasan pungli di wilayah Jakarta Barat, lebih baik sehingga tujuan untuk tukar pengalaman atau belajar tentang Saber Pungli, dinilai tepat.
"Harapannya, ilmu yang kami dapatkan ini kelak bisa membawa atau meningkatkan PAD, Selain itu program-program sinergitas antara stakeholder di wilayah kami, semakin kompak dalam pemberantasan pungli dan korupsi," tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]