Usai melayat, sekitar pukul 21.00 WIT, Panglima TNI menuju Hotel Rimba Papua untuk menggelar pertemuan tertutup dengan para komandan kesatuan TNI.
Kunjungan Panglima TNI, selain melayat ketiga korban, disebut membahas peristiwa terjadinya penembakan terhadap anggotanya di Kampung Tigilobak, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, yang mengakibatkan prajurit TNI Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh, meninggal dunia.
Baca Juga:
Heboh Perwira Paspampres Diduga Perkosa Prajurit Wanita di Bali, Panglima TNI: Pecat!
Akibat kejadian ini, terdapat dua korban, yakni personel Satgas Kodim YR 408/Sbh terkena tembakan, yaitu Serda Rizal luka tembak di bagian pinggang dan Pratu Tuppal Baraza luka tembak di perut bagian bawah.
Serda Rizal meninggal dunia pada saat perjalanan menuju Puskesmas Ilaga. Kemudian setibanya di Puskesmas Ilaga, korban Pratu Tuppal Baraza mendapat pertolongan pertama oleh Dokter Puskesmas Ilaga, namun setelah mendapat pertolongan dinyatakan meninggal dunia.
Panglima Tak Hadir Rapat DPR soal Penjualan 2 Eks KRI
Baca Juga:
Kabar Perwira Paspampres Perkosa Prajurit Wanita Dibenarkan Panglima TNI
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa absen dalam rapat kerja (raker) Komisi I DPR RI bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait penjualan 2 eks KRI. Ke mana Jenderal Andika?
Dalam agenda DPR, Komisi I hari ini dijadwalkan menggelar raker bersama Menhan dan Panglima TNI soal penjualan 2 eks KRI, yakni KRI Teluk Penyu 513 dan KRI Teluk Mandar 514. KSAL Laksamana Yudo Margono dan Menkeu Sri Mulyana dihadirkan dalam rapat.
Di awal-awal raker, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengucapkan terima kasih kepada Menkeu Sri Mulyani. Menkeu sendiri berkepentingan menghadiri rapat tersebut karena pembahasannya berkaitan dengan penjualan aset negara.