WahanaNews.co | Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, mengaku heran dan mengungkap fakta baru dalam gugurnya tiga prajurit TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Menurut Andika, terdapat kejanggalan dari kronologi tewasnya tiga prajurit TNI.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid-Andika Perkasa Ditunjuk Jadi Timses Ganjar
Ketiga prajurit TNI tersebut dikabarkan menjadi korban penembakan kelompok separatis teroris di Kabupaten Puncak, Papua, pada Januari lalu.
Terkait dengan kejadian tersebut, komandan pos Ramil Gome, Kabupaten Puncak, menjelaskan kronologinya.
Namun, Andika menampik cerita tersebut, dan menyebut bahwa kronologi yang dilaporkan komandan pos Ramil Gome tidak sesuai dengan apa yang terjadi.
Baca Juga:
Andika Perkasa Sedih Ketika Mengenang Pengalaman Operasi Militer di Aceh
"Hari itu adalah insiden yang menewaskan tiga orang anak buah dari pos itu, tetapi kegiatan yang dilaporkan oleh komandan pos kepada komandan atasnya yakni Batalyon, nah itu (ternyata) bohong," kata Andika.
"Jadi misalnya dikatakan dia mengeluarkan pengaman pas (waktu itu) ke titik A, ternyata yang dilakukan itu ke proyek galian pasir," lanjutnya.
"Kalau (kejadiannya) itu dilaporkan sebenarnya pasti kan akan muncul pertanyaan lagi disitu, (terkait boleh atau tidaknya tindakan itu)," tandas Andika, dikutip dari Kompas TV, Senin (21/3/2022).