WahanaNews.co | Dukungan untuk Polda Jawa Barat terus mengalir, terkait penindakan dan proses hukum kasus penyebaran kabar bohong atau hoaks yang menyeret nama Habib Bahar bin Smith. Kali ini dukungan datang dari para ulama dan tokoh masyarakat di berbagai daerah Jawa Barat.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cirebon Kota, KH Mustofa Rasyid mengapresiasi atas langkah-langkah cepat Kepolisian melakukan penahanan terhadap Habib Bahar bin Smith.
Baca Juga:
Bahar bin Smith 'Ogah' Dukung Prabowo di Pilpres Mendatang
"Dengan ditahannya Habib Bahar ini bukti kemitraan Kepolisian tegas dan tidak pandang bulu. Saya sangat mengapresiasi Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang terus berkomitmen merawat toleransi di tanah air ini," ujarnya dalam pesan video yang diterima, Kamis (6/1/2022).
"Mudah-mudahan dengan ditahannya Habib Bahar ini menjadi warning untuk siapa saja, kalau memberikan ceramah itu harus terus menyebarkan nilai-nilai kebaikan, tidak perlu menyebarkan hal-hal yang sangat tidak etis seperti Habib Bahar bin Smith," lanjutnya.
Sesepuh Pondok Pesantren Benda Kerep Cirebon Kota, KH Miftah, sangat mendukung atas kecepatan dari Polri dalam menangkap Bahar bin Smith. Ia juga menyampaikan bahwa seorang pendakwah atau da’i itu harus berbicara dengan santun dan tutur kata yang baik sesuai yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga:
Kasus Penyebaran Berita Bohong Bahar Smith, 12 Jaksa Senior Disiapkan
"Polri jangan kendor, jangan pandang bulu, siapa pun yang salah kalau sudah melanggar hukum harus ditindak. Saya minta kepada masyarakat Indonesia, khususnya Kota Cirebon, agar jangan mudah terprovokasi oleh da'i-da'i yang tidak jelas. Carilah da'i yang bisa mengayomi umat dan da'i yang bijak untuk memberi kemaslahatan umat," tegasnya.
Senada juga disampaikan Ustadz Abdullah Suminta, Pengurus Musholla Al Mubarok Desa Kedawung Cirebon Kota. Ia menyampaikan terima kasih kepada Kapolda yang telah memproses dan menahan Habib Bahar Smith. Ustadz Abdullah juga mendukung proses hukum yang telah dilakukan.
"Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Jawa Barat yang telah menahan Habib Bahar bin Smith. Jangan takut, kami atas nama pengurus Musholla Al Mubarok Desa Kedawung siap membantu," tegas Abdullah.
Tak ketinggalan, Ketua LSM Kaukus Muda Cirebon Kota, Ustadz Reno Sutriano menyatakan bahwa siapapun itu baik secara individu maupun atas nama organisasi, ketika melakukan perbuatan yang bersifat melawan hukum, maka Kepolisian harus menjadi garda terdepan dalam menegakkan supremasi hukum di wilayah hukumnya.
"Secara khusus kalau memang Habib Bahar diduga melakukan upaya-upaya perbuatan melawan hukum maka saya secara pribadi mendukung Polda Jabar atau Kepolisian Republik Indonesia untuk mengungkap dan melakukan sebuah proses hukum dengan baik dan benar," imbuhnya.
Sementara Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cirebon, KH Wawan Arwani Amin mendukung upaya-upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Polda Jabar, termasuk pemeriksaan terhadap Habib Bahar bin Smith.
"Saya juga dalam kesempatan ini pula mengimbau kepada semua saja, termasuk simpatisan HBS, agar tidak mendatangi tempat pemeriksaan agar tidak terjadi penumpukan massa dalam situasi pandemi Covid-19 sekarang ini," jelasnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KHAziz Hakim Syaerozi. Ia menyampaikan dukungan kepada Polda Jawa Barat. Ia juga mengimbau kepada para muhibbin dan pendukung Habib Bahar Smith untuk tidak mendatangi Polda Jawa Barat dalam skala massa yang banyak, karena hanya akan mendatangkan kerumunan massa besar di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Menjadi pendukung yang baik tentu mengutamakan keselamatan orang banyak jauh lebih bernilai ketimbang melaksanakan aktivitas-aktivitas yang nyata-nyata hanya akan mendatangkan kemudharatan," tegas Aziz.
Pimpinan Pondok Pesantren Miftahussa’adah Cigunung Kota Sukabumi, KH Muhammad Ismatullah juga mengimbau kepada seluruh warga Kota Sukabumi, khususnya umat Islam, untuk tidak terprovokasi oleh berita-berita yang tidak jelas, dan memberikan kepercayaan kepada aparatur negara untuk melaksanakan tugasnya, terutama dalam penangkapan Habib Bahar bin Smith.
"Kita percayakan kepada aparatur negara untuk bersikap profesional tanpa ada intervensi dari siapa pun untuk menyelesaikan permasalahan ini. Sekali lagi saya mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh berita-berita yang tidak jelas dari mana asalnya, demi kondusifitas warga di Indonesia umumnya Sukabumi khususnya," ucapnya. [qnt]