WahanaNews.co | Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah mengantongi sejumlah kontrak ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan holding BUMN industri pertahanan Defend ID.
Di antaranya, modernisasi 41 kapal perang dengan PT PAL Indonesia dengan nilai US$ 1,1 miliar atau setara Rp 15,73 triliun (asumsi kurs Rp 14.300).
Baca Juga:
Prabowo Pastikan 500 Komcad Baru Siap Amankan IKN
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, pembentukan holding tersebut diharapkan dapat meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
"Diharapkan dengan adanya holding BUMN industri pertahanan Defend ID ini akan meningkatkan TKDN menjadi 50% untuk teknologi-teknologi kunci dan untuk menjadi industri 50 terbesar dunia dalam bidang industri pertahanan pada tahun 2024," katanya, Rabu (20/4/2022).
Dia mengatakan, pada acara ini Kemenhan melakukan penandatanganan kontrak kerjasama dengan Defend ID. Salah satunya, modernisasi 41 kapal perang.
Baca Juga:
Asisten Khusus Menhan Prabowo Jadi Ketua Timses Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng
"Kesepakatan MRO dan peningkatan kemampuan serta modernisasi kapal perang TNI AL sebanyak 41 kapal perang antara PT PAL dan Kemenhan senilai US$ 1,1 miliar," katanya.
Berikut kontrak yang diteken antara Kemenhan dan Defend ID serta partner global:
1. Kontrak pengadaan 13 unit radar GCI dan pendukungnya antara PT Len Industri (Persero) dan Kementerian Pertahanan.