WAHANANEWS.CO, Jakarta - Yorrys Raweyai lahir di Serui, Papua, pada 28 Januari 1951.
Ia menghabiskan masa kecil dan pendidikannya di Papua, menempuh pendidikan dasar hingga menengah pertama di Serui, sebelum akhirnya melanjutkan ke SMA YPK Biak dan lulus pada tahun 1969.
Baca Juga:
Arnod Sihite Resmi Menutup Konferda KSPSI Jateng, Titip Harapan Besar untuk Pengurus Baru
Pada usia 22 tahun, ia mengikuti kursus bahasa dan manajemen perminyakan di Inggris untuk memperdalam wawasan di bidang industri energi.
Awal Karier dan Dunia Buruh
Perjalanan kariernya dimulai sebagai karyawan di PT Phillips Petroleum, Sorong, Papua, dari tahun 1971 hingga 1976.
Baca Juga:
Gideon Suhartoyo Kembali Pimpin DPD KSPSI Jateng, Siap Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Kariernya kemudian berkembang ke berbagai sektor, termasuk menjadi Manajer Cabang PT Phillips Petroleum 66 dan Ketua Pengawas Induk Koperasi Perisai Bangsa.
Ia juga aktif memperjuangkan hak-hak buruh, terbukti dengan kiprahnya sebagai Ketua Serikat Pekerja Pariwisata (SP Par) dan Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
Dunia Politik dan Golkar
Nama Yorrys mulai mencuat di dunia politik ketika ia aktif di organisasi kepemudaan Partai Golkar, Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
Ia kemudian dipercaya sebagai Ketua Umum AMPG selama dua periode, dari 2005 hingga 2014.
Karier politiknya semakin bersinar ketika ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar selama beberapa periode, sejak 1997 hingga 2014.
Di DPR, ia ditempatkan di Komisi I yang membidangi pertahanan, intelijen, komunikasi, dan hubungan luar negeri.
Selain itu, Yorrys juga dikenal sebagai salah satu tokoh yang memainkan peran penting dalam dinamika internal Partai Golkar, terutama saat terjadi dualisme kepemimpinan antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie pada 2014-2015.
Perannya dalam konflik internal Golkar membuat namanya semakin dikenal dalam dunia politik nasional.
Kembali ke Papua dan DPD RI
Setelah tidak lagi menjadi anggota DPR RI, Yorrys tetap aktif dalam dunia politik.
Pada Pemilu 2024, ia terpilih sebagai anggota DPD RI dari daerah pemilihan Papua Tengah dengan perolehan suara sebanyak 179.828.
Tidak lama setelah itu, ia terpilih sebagai Wakil Ketua DPD RI dalam pemilihan pimpinan DPD pada 2 Oktober 2024.
Sebagai senator asal Papua, Yorrys terus berupaya memperjuangkan kepentingan masyarakat Papua, khususnya dalam pengelolaan sumber daya alam, pembangunan infrastruktur, serta kesejahteraan sosial di daerahnya.
Pengaruh di Papua
Dalam kehidupan pribadinya, Yorrys menikah dengan Olga Olivia dan dikaruniai lima orang anak.
Ia dikenal sebagai sosok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat Papua dan aktif dalam berbagai organisasi sosial serta lembaga adat Papua.
Pengaruhnya di Papua cukup besar, terutama karena latar belakangnya sebagai pejuang integrasi Papua serta kedekatannya dengan berbagai elemen masyarakat di wilayah tersebut.
Perjalanan hidup Yorrys Raweyai mencerminkan seorang tokoh dengan pengalaman luas di berbagai bidang, mulai dari industri energi, buruh, hingga politik nasional.
Dari seorang buruh di industri perminyakan hingga menjadi Wakil Ketua DPD RI, Yorrys terus berkontribusi dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, khususnya masyarakat Papua.
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]