WahanaNews.co, Jakarta - Ketua Tim Hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan bahwa para pemohon dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 dan 03 (kubu Anies-Ganjar) merasa tertekan setelah dijelaskan mengenai bantuan sosial (bansos) oleh saksi yang dihadirkan pihaknya dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024.
Soal bansos itu dijelaskan oleh Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadizily.
Baca Juga:
Pemkot Kediri Libatkan Pendamping PKH untuk Awasi Penyaluran Bansos Triwulan I 2025
"Sore ini kelihatan tampangnya pada lemas semua setelah dijelaskan oleh Pak Ace (soal bansos). Lemes semua enggak bisa ngomong apa-apa lagi," kata Yusril pada wartawan dalam konferensi pers di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4/2024).
Yusril mengatakan, bansos El Nino yang selama sidang dipermasalahkan itu berasal dari usulan Mensos Tri Rismaharini yang berasal dari PDIP.
Lebih lanjut, Yusril pun meminta agar mengkonfirmasi langsung kepada Risma persoalan bansos El Nino.
Baca Juga:
Bansos Bermasalah, PT Pos Indonesia Tagih Utang Rp230 Miliar ke Pemerintah
"Dituduh ini El Nino untuk ini tahu-tahunya yang usul siapa? Bu Risma," ucapnya.
Yusril lalu menuturkan besok Mensos Risma akan hadir sebagai saksi. Dia akan mengonfirmasi pernyataan Ace kepada Risma secara langsung.
"Besok Bu Risma datang ke sini, silakan aja cecer suruh Bu Risma berdiri di sini, 'Bu Bener enggak ibu yang minta yang melakukan automatic adjucement untuk El Nino sehingga terjadi peningkatan belasan triliun? Dan bagaimana caranya Ibu mentransfer uang itu kepada penerima El Nino?" imbuhnya.
Sebelumnya Yusril mengatakan tudingan soal pembagian bansos (bantuan sosial) menjadi modus ajakan memilih adalah tuduhan yang naif. Dia menuturkan tuduhan tersebut tak ada dasar dan buktinya.
"Jadi naif sekali tuduhan-tuduhan selama ini. Mereka tidak mengerti dan tidak tahu tentang seluk-beluk perlindungan sosial dan bantuan sosial itu," kata Yusril dalam konferensi pers di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4/2024).
[Redaktur: Sobar Bahtiar]