WAHANANEWS.CO, Jakarta - Gelombang budaya Korea atau yang dikenal sebagai Hallyu Wave masih kuat mengalir di berbagai penjuru dunia meski telah berlangsung lebih dari dua dekade.
Tren ini menyebar lewat musik K-pop, drama Korea, film, kuliner, hingga gaya busana.
Baca Juga:
Rangkul Pecinta K-Pop, Universitas Moestopo Gelar Fusion Friday
Salah satu bentuk paling dominan dari pengaruh ini adalah meluasnya popularitas musik K-pop hingga ke negara-negara seperti Indonesia.
Nama-nama besar seperti BTS, Blackpink, hingga Seventeen secara rutin menyapa penggemar di Indonesia lewat tur dunia mereka.
Kehadiran mereka membuat banyak penggemar rela menyisihkan tabungan bahkan dalam jumlah besar demi bisa menyaksikan aksi panggung sang idola secara langsung.
Baca Juga:
Anggota Idola K-pop VIXX Ravi, Dituduh Hindari Wajib Militer
Salah satu penggemar setia adalah Wenny Rara (35), yang telah menjadi fans K-pop sejak akhir 2009.
“Saya mengidolakan Super Junior, Wanna One dan The Boyz. Setiap mereka mengadakan konser atau world tour selalu menyempatkan nonton," ujarnya.
Tak hanya datang ke konser, Wenny juga aktif mengikuti sesi meet and greet dengan para aktor drama Korea.
Ia mengaku sekali datang ke konser atau acara serupa bisa menghabiskan dana sekitar tiga hingga empat juta rupiah hanya untuk tiket masuk.
Biaya tersebut belum termasuk akomodasi, transportasi, dan konsumsi yang juga bisa mencapai jutaan rupiah, terlebih jika ia harus melakukan perjalanan dari Palangka Raya menuju Jakarta.
Semua itu ia lakukan demi kecintaannya pada para idola Korea.
“Selain ketemu mereka (boygroup) secara langsung, saya juga menambah banyak teman dan relasi. Apalagi K-popers (sebutan untuk fans musik Korea) itu selalu kompak dan ramah," katanya.
Wenny juga membagikan tips bagi sesama penggemar yang ingin menonton konser K-pop, mulai dari menyisihkan uang khusus untuk membeli tiket secara daring, menyiapkan akomodasi dan konsumsi, menjaga kesehatan fisik, membawa barang-barang seperlunya, hingga memahami aturan konser yang ditetapkan penyelenggara.
Ia juga berharap para promotor bisa lebih memperhatikan kenyamanan penonton, terutama saat proses penukaran tiket, antrean masuk ke dalam venue, dan selama konser berlangsung.
Menurutnya, masih banyak promotor yang belum memiliki standar pelayanan yang baik.
“Satu pesan lagi, saya memang suka boygroup K-pop dan dramanya tapi saya tidak pernah lupa akan mendukung dan cinta tanah air Indonesia," ucapnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]