Sejak
tahun 1991, tim California Institute of Technology dan Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (Caltech-LIPI) mempelajari sumber-sumber gempa bumi di Sumatera.
Ada dua
zona besar gempa bumi di daerah ini.
Baca Juga:
Banjir Landa Kota Binjai, Sejumlah TPS Ditunda Untuk Melakukan Pemungutan Suara
Pertama,
zona Patahan Sumatera (Sumateran fault
zone) yang melintas di sepanjang zona
pegunungan Bukit Barisan.
Kedua,
zona subduksi Sumatera yang terletak di bawah lautan, di bawah gugusan pulau-pulau di sebelah barat Sumatera.
Pulau ini
mempunyai dua tipe jalur gempa bumi. Hal ini terjadi karena lempeng
India-Australia bergerak miring terhadap arah palung Sumatera, sehingga respons lempeng benua Eurasia (SE Asia)
terhadap gaya tumbukan lempeng Samudra ini menjadi terbagi dua.
Baca Juga:
Aktivis Alumni Mahasiswa Jakarta Raya Dukung Al Haris - Sani di Pilgub Jambi 2024
Vektor
gaya yang tegak lurus palung direspons oleh sistem zona subduksi dan vektor
gaya yang searah palung kebanyakan direspons oleh Patahan Sumatera di daratan.
Gempa Bumi di
Patahan Sumatera