Naya mengemas video musik ini sebagai sebuah short film bernuansa nostalgia. Kehadiran Maudy Ayunda sebagai lawan main menambah kedalaman emosi dalam dua fase cerita yang ditampilkan.
Video musik itu menampilkan dua alur waktu berbeda: masa sekolah yang penuh kenangan dan momen pertemuan kembali saat kedua tokohnya telah beranjak dewasa.
Baca Juga:
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran Besar Tai Po Hong Kong, KJRI Intensifkan Pendampingan
Perpaduan visual tersebut menciptakan atmosfer hangat, namun tetap menyisakan jarak emosional yang terasa realistis dan dekat dengan pengalaman banyak orang.
Album “Retrospektif” menjadi ruang refleksi personal bagi Afgan. Melalui proyek ini, ia menuliskan kembali perjalanan panjangnya dalam industri musik dengan pendekatan yang lebih matang dan jujur.
Lirik-lirik dalam album tersebut lahir dari pengalaman keseharian serta perjalanan emosional yang turut membentuk dirinya.
Baca Juga:
Arsenal Taklukkan Bayern 3-1, Kukuh di Puncak Grup Liga Champions
Afgan menegaskan bahwa album ini adalah upayanya untuk kembali pada fondasi bermusik yang pernah menginspirasi dirinya sejak awal.
Ia ingin menemukan kembali rasa yang sempat hilang, namun dengan cara pandang yang lebih dewasa.
“Setelah bertahun-tahun bereksperimen dan berjalan jauh, gue ingin kembali ke akar yang pernah menumbuhkan gue. Tapi kali ini dengan hati yang berbeda, lebih matang, lebih jujur, dan lebih siap berbagi cerita,” ujar Afgan dikutip dari laman YouTube-nya.