Menurutnya, pasangan itu "lega" karena rumah itu masih berdiri. Namun, teman-teman mereka kurang beruntung karena rumah mereka dihancurkan aliran lahar.
Para ahli memperkirakan lebih banyak kerusakan saat letusan berlanjut, meskipun mereka mencatat bahwa letusan itu tidak lagi eksplosif.
Baca Juga:
Tragis! Rumah di Nias Utara Ludes Dilahap Si Jago Merah, Nenek 80 Tahun Tewas
Meski demikian, para ilmuwan mengatakan letusan tersebut menimbulkan risiko bagi lingkungan dan manusia.
Jika aliran lahar mencapai laut, maka dapat memicu reaksi kimia yang akan menciptakan awan gas beracun serta ledakan.
"Akan ada pertempuran besar antara air dan lava. Dengan suhu yang kontras itu, menyebabkan ledakan besar dan fragmentasi lava yang menyembur keluar seperti rudal," papar David Calvo, pakar dari Institut Vulkanologi Kepulauan Canary (INVOLCAN).
Baca Juga:
Sempat Terdengar Ledakan, 4 Rumah di Nias Selatan Terbakar
Para peneliti mengatakan letusan bisa berlangsung selama beberapa pekan karena Kepulauan Canary memiliki sejarah letusan.
Menurut media Spanyol, peristiwa letusan terlama terjadi di La Palma pada 1585 dan berlangsung selama 84 hari, sedangkan peristiwa terpendek terjadi pada 1971 dan berlangsung selama 25 hari. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.