WahanaNews.co | Untuk pertama kalinya, ilmuwan mendeskripsikan lubang anus dinosaurus, yang diterbitkan melalui jurnal Current Biology. Spesimennya adalah Psittacosaurus, yang hidup selama periode Kapur atau sekitar 145 juta hingga 65 juta tahun lalu.
Psittacosaurus memiliki lubang pantat multi-segi, atau yang dikenal sebagai kloaka. Saat ini, fosil yang ditemukan di barat laut China itu dipamerkan di Sencekenberg Museum of Natural History di Frankfurt, Jerman.
Baca Juga:
Pakar Temukan Bukti Dinosaurus Santap Mamalia
Kerabat Triceratops itu sebelumnya telah menjadi subjek untuk banyak penelitian. Tetapi, ini adalah pertama kali dinosaurus tersebut menjadi subjek yang menarik karena pengungkapan alat kelaminnya. Vinther dan rekan-rekan peneliti lain sebelumnya berniat untuk menemukan warna kulit Psittacosaurus, namun mereka justru menemukan lubang anus yang sangat terpelihara.
"Saya mendapat kesempatan untuk melihat spesimen itu dari dekat, dan tiba-tiba menyadari, "kloaka sebenarnya cukup terpelihara dengan baik, dan kami benar-benar dapat melihat beberapa anatomi yang saya pikir tidak dapat kami lihat"," Jakob Vinther, ahli ahli paleobiologi di University of Bristol di Inggris kepada Live Science.
Sama seperti kebanyakan vertebrata darat, dinosaurus ini menggunakan lubang kloaka untuk berbagai hal, yakni untuk buang air besar, kencing, berkembang biak, dan bertelur.
Baca Juga:
Texas Alami Kekeringan Parah, Muncul Jejak Kaki Dinosaurus di Dasar Sungai
"Anatominya unik," kata Vinther.
Gambar ini menunjukkan bagaimana dinosaurus Psittacosaurus menggunakan lubang kloaka (alias lubang anus) untuk memberi isyarat selama masa kawin.
"Kloaka ini dibentuk dengan cara yang sempurna dan unik. Tak terlihat seperti kloaka burung yang merupakan kerabat terdekat dinosaurus," sambungnya.