WahanaNews.co | Bagi pengguna mobil matik, saat mengalami masalah dan mesin mobilnya mati, derek jadi salah satu jalan keluar.
Tapi perlu diperhatikan, menderek mobil transmisi otomatis ada aturan mainnya. Tak boleh asal main tarik karena berbeda cara kerjanya dengan mobil manual.
Baca Juga:
Kasus Bocah 3 Tahun Terlindas Mobil di Ciputat Naik Penyidikan
Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana menjelaskan, agar komponen transmisi tetap aman, tak disarankan menderek mobil dengan cara ditarik karena berpotensi membuat girboks rusak, apalagi tak memahami proses yang benar.
"Mobil matik dan manual beda, khusus mobil manual posisi gigi N (netral) transmisi bisa loss. Jadi, mobil bisa di dorong," ujar Dika, belum lama ini.
Namun, bila kondisinya darurat, mobil matik masih bisa didorong asalkan jaraknya tak terlalu jauh.
Baca Juga:
Terparkir Bertahun-tahun, KPK Klaim Temukan Mobil Harun Masiku
Menurut Dika, paling aman melakukan derek mobil tak lebih dari 5 kilometer (Km). Semakin jaraknya pendek semakin baik.
Senada dengan Dika, Bambang Sri Haryanto Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang mengatakan, menderek mobil matik bisa dilakukan dengan tuas transmisi yang digeser ke posisi N.
Tetapi, jika dalam kondisi darurat sampai mobil membutuhkan storing, Bambang menyarankan lebih baik dengan towing.
"Konsekuensi kerusakan nekat derek, pompa oli matik tidak bekerja. Jika sudah terjadi berisiko menyebabkan kampas kopling matik aus," tuturnya.
Sebelumnya, Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pernah menjelaskan, bila mobil matik terus dipaksa bergerak atau diderek jarak jauh, maka berisiko terjadi kerusakan mesin.
Roda mobil matik yang berputar dapat memaksa komponen lain pada sektor transmisi juga ikut untuk bekerja.
Ketika bekerja secara paksa, ada komponen transmisi lain yang ikut bekerja dan tidak mendapatkan pelumasan, karena pompa oli tidak melumasi komponen lain.
"Ini karena pompa tidak akan bekerja jika mesin mobil matik tidak hidup. Komponen logam lainnya yang bekerja saat tidak mendapat oli sangat berpotensi untuk rusak, khususnya jika mobil matik diderek dalam waktu relatif lama," kata Bambang. [qnt]